Brilio.net - Nama ustaz Dennis Lim kini memang sedang ramai disorot publik. Parasnya yang rupawan bak aktor Korea dan ceramahnya yang meneduhkan sukses membuat netizen terpana.
Selain penampilannya yang menarik, perjalanan hijrahnya juga ikut mencuri perhatian. Sebelum menjadi seorang pendakwah, Dennis Lim mengungkap bahwa dirinya pernah terlibat dalam dunia perjudian di Thailand sebagai bandar judi.
BACA JUGA :
8 Potret ruang tamu Ustaz Dennis Lim ini bernuansa bak di perpustakaan
Namun, hijrah yang ia tempuh membawa perubahan besar dalam hidupnya. Kini, Koh Dennis Lim lebih dikenal sebagai seorang ustaz yang tak hanya berceramah di masjid-masjid, tetapi juga aktif di berbagai media sosial dan sering tampil di layar kaca.
Popularitasnya ini tentu mengundang rasa penasaran publik, terutama mengenai besaran tarif yang ia kenakan setiap kali diminta mengisi kajian. Mengingat sosoknya yang sudah dikenal luas, banyak yang beranggapan bahwa Dennis Lim pasti memasang tarif tinggi.
BACA JUGA :
Bukan niat pamer, Ustaz Solmed ungkap alasan tunjukkan kekayaannya ini berkaitan dengan ucap syukur
foto: Instagram/@kohdennislim
Kenyataannya, Ustaz Dennis Lim justru mengungkapkan hal yang mengejutkan dalam sebuah podcast bersama Praz Teguh. Dalam perbincangan tersebut, ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mematok tarif untuk ceramah yang ia sampaikan.
"Nggak ah, gratis, ngundang kajian juga gratis," kata Ustaz Dennis Lim dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Senin (30/9).
Praz Teguh, yang menjadi host dalam podcast tersebut, juga penasaran mengapa seorang ustaz dengan popularitas sebesar Koh Dennis Lim tidak menetapkan tarif untuk setiap ceramahnya. Terkait hal ini, Ustaz Dennis menjawab bahwa dirinya tidak pantas untuk memasang tarif.
"Bukan nggak mau narif ya, tapi nggak pantas narif mungkin. Kalau yang lain lebih mulia, saya mah kan banyak dosa," tuturnya.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ia merasa sudah sangat bersyukur jika dalam setiap acara ceramah yang ia hadiri, ia diberi tempat duduk dan segelas air.
"Dikasih minum, dikasih kursi juga udah Alhamdulillah atuh," lanjutnya.
Meski banyak pendakwah yang menetapkan tarif atau bahkan riders saat diminta mengisi ceramah, Dennis Lim memilih jalan yang berbeda. Ia berprinsip bahwa membawa ajaran agama adalah sebuah tanggung jawab yang tak seharusnya diukur dengan materi. Meski begitu, ia tetap menghormati jika ada orang yang memilih menerima bayaran dalam profesi tersebut.
"Mau dibayar atau tidak, itu pilihan masing-masing," ujarnya.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Sikap rendah hati dan keengganan untuk menetapkan tarif ini semakin membuat Ustaz Dennis Lim disukai banyak orang. Banyak netizen yang mengapresiasi tindakannya, menyebut bahwa sikap seperti inilah yang mencerminkan seorang pendakwah.
"Jarang ustd kaya gini,masyaallah," tulis gesi_lianawati.
"ini yg namanya the real uztad paham agama, bukan uztad yg demen flexing dan memperkaya diri sendiri," komentar @ramalanugic.
"Ini valid sih, bberapa minggu lalu disekolah adek saya ngundang koh dennis & kebetulan adek jdi panitia penyelenggara. Saya tanya berapa byaran ust dennis, adek bilang kalau beliau gk kasih harga&gk masang tarif berapa2nya," ujar @dhitamutiara26.
"Ya sbnrnya kalo ceramah ya jangan minta tarif lah, namanya kasih kajian, kok Agama di tarif sih kan memang sudah seharusnya bahwa membawa ajaran kebaikan tidak ada tarif. Kecuali ada yg ikhlas memberi tanpa paksaan dari pihak manapun," timpal @moonstone_ally.