Brilio.net - Selain penampilan, kisah asmara selebriti tak pernah ada habisnya menjadi sorotan publik. Tak terkecuali, aktris cantik Marshanda yang sejak beberapa waktu silam menyandang status janda sejak berpisah dengan Ben Kasyafani. Meski sudah lama berpisah, namun hingga kini Marshanda belum ada keinginan untuk menikah.
Hal ini yang kemudian memancing rasa penasaran Dr. Richard Lee yang mengundangnya menjadi bintang tamu di podcast. Pemeran Lala di sinetron Bidadari ini mengungkapkan jika alasannya bercerai bukan lantaran kondisi mental. Ia menjelaskan jika Ben Kasyafani merupakan salah satu orang yang mendukungnya saat tahu jika dirinya mengalami bipolar.
BACA JUGA :
Ibu sambung bak bestie, ini 11 potret kedekatan Nesya Nabila dan Sienna anak Marshanda
foto: YouTube/dr. Richard Lee, MARS
"Ben itu sangatsuportifdengan kondisi gue yang kena mental isu. Dia itu orang yang sampai saat ini kalau dihitung jari 10 di dunia yang mengerti, dia itu salah satu dari 5 terbesar yang paling support gue. Dia itu ngerti banget," ujar Marshanda, dikutip brilio.net dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Selasa (9/1).
BACA JUGA :
Akui berteman dekat, Marshanda puji kelebihan Vicky Prasetyo yang tidak ada di laki-laki lain
Marshanda merasa bersyukur mantan suaminya selalu mendukung hingga kini. Bahkan, Ben Kasyafani mengerti betul cara berkomunikasi saat ia tengah berjuang dengan bipolar. Hal ini yang membuat hubungan mereka masih baik kendati sudah berpisah. Hubungan baik tersebut juga membuat ia bisa menerapkan co-parenting untuk putri semata wayangnya, Sienna.
"Dan dia tahu cara untuk berkomunikasi dengan gue. Makanya kita bisa co-parenting Sienna sampai sekarang, karena gue bisa open ke dia kalau gue lagi fragile. Kalau gue lagi rapuh. Gue bisa telfon," tambahnya.
Marshanda pun menyebut jika Ben Kasyafani selalu mengingatkannya jika ia tengah berkonflik mengenai cara asuh Sienna. Kemampuan Ben Kasyafani untuk memahaminya tak lain lantaran mantan suaminya memiliki latar belakang orang tua yang berprofesi sebagai psikolog.
foto: YouTube/dr. Richard Lee, MARS
"Ben itu selalu mengingatkan 'Ca inget kita debat boleh, tapi yang konstruktif jangan debat yang destruktif'. Dia itu punya semua kemampuan itu. Mamanya itu konselor, psikolog, hipnoterapis. Dan dia jadi diperkaya itu. Lingkungannya itu kayak gitu," ujar Marshanda.
Wanita yang akrab disapa Caca ini pun menegaskan jika tak ada hubungannya penyakit mental yang ia alami dengan perceraian. Keputusan tersebut sudah diambil dengan pemikiran matang. Ia pun tak pernah menyesali keputusan yang ia ambil.
"Nggak ada hubungannya. Makanya sampai hari ini gue nggak menyesal dan gue yakin. Dari hari pertama gue yakin gue memutuskan mau cerai, gue udah tahu gue nggak akan nyesel," papar Caca.