Brilio.net - Belum lama ini nama Didi Kempot ramai diperbincangkan publik, hal ini bermula ketika dirinya berkolaborasi dengan Gofar Hilman lewat sebuah konten video Ngobam atau Ngobrol Bareng Musisi. Kolaborasi Didi Kempot dan Gofar Hilman yang menggunakan konsep off-air tersebut berhasil mengumpulkan total 1.500 penonton yang memadati lokasi. Tak heran kalau video kolaborasi keduanya sempat menempati urutan ke-3 di kolom trending YouTube Indonesia.
Sebelum Didi Kempot ngobrol bareng Gofar Hilman, viral di media sosial sebuah video reaksi penggemar Didi Kempot yang 'totalitas' menghayati lirik lagu dari Didi Kempot, hingga akhirnya warganet memberikan reaksi beragam di Twitter. Cuitan tersebut akhirnya viral dan membuat nama Didi Kempot begitu menggema.
BACA JUGA :
Potret semarak Jazz Gunung Bromo 2019, penampilan Tompi curi perhatian
Kini Didi Kempot mendapat julukan baru, yang mau tidak mau harus diterimanya, Bapak Loro Ati Nasional' atau 'Bapak Patah Hati Nasional', 'Godfather of Broken Heart', atau 'Lord' Didi Kempot. Julukan tersebut diberikan oleh para penggemarnya. Sementara para penggemar penyanyi berambut gondrong itu menyebut diri mereka sebagai 'sad boy' dan 'sad girl'.
Nama Didi Kempot kian berkibar, dengan jumlah 'sad boy' dan 'sad girl' yang terus bertambah. Namun rupanya tak hanya anak muda yang menggemari karya lagu-lagu campursari Didi Kempot. Penggemar musik jazz pun bisa dibuat terkesima dengan sosoknya. Ini terbukti dari penampilan Didi Kempot pada acara konser Jazz Gunung Bromo 2019 di hari kedua. Didi Kempot hadir dengan tampilan musik yang berbeda.
Sungguh di luar dugaan, penyanyi asal Kota Solo itu berhasil menyatukan jazz, campursari dan hip-hop. Didi Kempot tampil bersama Ring Of Fire yang diprakarsai Djaduk Ferianto, berhasil membuat penonton berdiri dan bergoyang di Amfiteater, Jiwa Jawa Bromo, Gunung Bromo. Ditambah lagi dengan iringan saxophone dan perkusi membuat lagu yang dibawakannya menjadi begitu etnik.
BACA JUGA :
10 Potret lawas Didi Kempot ini disebut mirip Bruno Mars
foto: Brilio.net/Lola Lolita
Didi Kempot tampil mengenakan kostum Jawa kebanggaannya. Ia tampak enjoy membawakan lagu-lagunya yang ternyata begitu disukai penonton Jazz Gunung Bromo, seperti lagu Stasiun Balapan. Penampilannya ini merupakan kali pertama bagi dirinya, namun siapa sangka, Didi Kempot yang memiliki genre musik campursari bisa menyatu dengan musik jazz. Didi Kempot mengakui penampilannya di konser Jazz Gunung Bromo 2019 menjadi suatu kebanggaan bagi dirinya. Ia merasa sangat terkejut, ternyata penggemar musik jazz mengenali lagu-lagunya dengan baik.
"Buat saya ini pengalaman baru, dan saya nggak nyangka ternyata penggemar jazz juga kenal Didi Kempot, hal ini terbukti yang disampaikan mas Djaduk ketika tanpa musik tadi ternyata pada hafal, Stasiun Balapan dan Banyu Langit tadi," ujar Didi Kempot.
foto: Brilio.net/Lola Lolita
Didi Kempot juga menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga bisa diajak serta di acara Jazz Gunung Bromo tersebut. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan toleransi antar seniman sehingga ini memiliki kesempatan dalam musik jazz.
"Ini pengalaman baru buat saya dan memang ini bisa saya bilang sebagai toleransi antar seniman saja. Di mana penikmat jazz dan musisi jazz tahu persis bahwa Didi Kempot merupakan genre campursari, lagu-lagu jawa. Namun tidak segan-segan mengajak saya untuk berkolaborasi, ini menjadi kebanggaan luar biasa buat saya," ujar Didi Kempot.
Meski ia tampil dengan gaya musik tak biasa, yakni campursari yang dipadukan dengan musik jazz, Didi Kempot mengaku bahwa dirinya tak butuh waktu lama untuk latihan. Ia hanya membutuhkan beberapa jam saja.
"Saya latihan sama mas Djaduk itu cuma sehari tok, cuma dua jam di Jogja, kita mampir ke rumahnya mas Djaduk. Karena semangatnya mas Djaduk juga sangat luar biasa, jadi saya di situ tertantang," kata Didi Kempot.
Setelah ini, Didi Kempot juga mengaku bahwa dirinya tidak akan keberatan jika lagu-lagunya diaransemen dengan genre yang baru, yakni campursari dan jazz.
"Tidak menutup kemungkinan untuk itu, saya mau sekali, malah senang," jelasnya.
foto: Brilio.net/Lola Lolita
Didi juga memberikan tanggapan mengenai viralnya dirinya baru-baru ini dan sebutan baru untuk dirinya, Didi kempot merasa bersyukur dan ia juga merasa tak jadi masalah mengenai apapun yang disematkan pada dirinya. Ia jga mengatakan merasa bangga, di mana anak-anak muda sekarang ini tak malu menyanyikan lagu daerah.