Brilio.net - Cut Intan Nabila, seorang selebgram dan mantan atlet anggar yang mengalami KDRT dari suaminya saat ini masih jadi perbincangan. Sebelumnya, sang suami, Armor Toreador mengaku menyesal dan ingin mengajak Cut Intan untuk berdamai karena ketiga anak mereka masih kecil dan butuh kasih sayang dari ayahnya. Namun, Cut Intan justru menolak tawaran tersebut dan mengatakan bahwa kasus ini akan terus berjalan.
"Ada beberapa berita simpang siur di luar sana yang Intan ingin meluruskan, terkait pencabutan gugatan itu tidak ada sama sekali," ujar Cut Intan Nabila dikutip brilio.net dari Intens Investigasi pada Senin (19/8).
BACA JUGA :
Momen haru Cut Intan Nabila perdana bertemu sang ayah usai kasus KDRT, banjir air mata
Cut Intan dan Armor sudah menikah sejak 2019 lalu. Wanita yang baru berusia 23 tahun ini mengaku selalu menderita selama 5 tahun terakhir. Ia bahkan menggambarkan hidupnya seperti di neraka. Karena itu ia tidak akan mundur dalam proses hukum yang sedang berjalan.
foto: Instagram/@cut.intannabila
BACA JUGA :
Armor Toreador berharap damai usai KDRT Cut Intan Nabila, pertimbangkan anak-anak yang masih kecil
"Saya sebagai korban selama lima tahun ini sudah cukup banyak derita dan hidup seperti neraka ibaratnya. Jadi sudah nggak akan mundur. Untuk dalam proses hukum ini akan terus dilanjutkan dan meminta keadilan, seadil-adilnya," imbuh Cut Intan
Selain itu, langkah ini juga dilakukan agar tidak ada lagi orang yang menerima nasib serupa dengannya. Cut Intan menegaskan agar para korban di luar sana berani melaporkan terkait KDRT yang sedang dialami.
"Untuk perempuan-perempuan di luar sana yang mengalami hal seperti Intan yang mengalami kekerasaan dalam rumah tangga harus speak up. Dan nggak boleh terlalu banyak menutup diri seperti saya," lanjutnya.
foto: Instagram/@cut.intannabila
Ia juga menceritakan bahwa akibat menutup diri tersebut, keluarganya sampai terkejut mendengar kasus ini. Tak cuma itu, mereka turut tertekan dengan apa yang dialami oleh Cut Intan. Terlebih, ibu dari tiga anak ini memang bukan tipe orang yang mudah bercerita.
"Untuk keluarga juga pasti tertekan banget. Kemarin juga syok karena memang saya itu bukan tipe orang yang mudah bercerita. Jadi keluarga nggak banyak tahu tentang kasus ini. Apalagi nggak ada satu orang pun yang benar-benar tahu detail tentang permasalahan kasus ini," ujar Cut Intan.
Intan juga mengatakan bahwa mungkin yang terlihat saat ini kondisi tubuhnya baik-baik saja. Namun, ternyata ia mengalami begitu banyak trauma. Di kepalanya selalu terngiang ingatan tentang KDRT yang kerap ia rasakan.
foto: Instagram/@cut.intannabila
"Sebenarnya kondisi Intan sekarang mungkin kelihatan baik-baik saja tapi karena emang udah biasa kayak gini. Jadi mohon bantuannya terus karena di dalam hati paling dalam itu masih banyak banget trauma dan ingatan-ingatan tentang ya tentang kejadian-kejadian bukan hanya kejadian kemarin tapi banyak kejadian-kejadian yang lain," tuturnya.
Sebenarnya, sebelum ini Cut Intan sudah beberapa kali melaporkan KDRT yang dialami ke Pengadilan Agama. Namun, upaya tersebut juga berkali-kali gagal. Pasalnya, saat itu ia masih berharap sang suami bisa mengubah sikapnya untuk tidak lagi bermain tangan.
"Sebenarnya ada upaya untuk melaporkan memang gagal. Pernah juga udah dua kali ke Pengadilan Agama cuman ya gagal juga. Ya memang mungkin dulu saya nggak sadar nih apakah dia bisa berubah atau nggak. Saya berpikir itu bukan masalah ya berharap banget sebenarnya dia tuh berubah," katanya.
Namun lambat laut ternyata Cut Intan sadar, bahwa perlakuan Armor bisa mengancam nyawanya. Tak cuma itu, ketiga anaknya yang masih kecil juga turut mendapat imbas dari KDRT tersebut. Karena itulah ia baru berani melaporkan sekarang agar suami diproses secara hukum.
"Perbuatan dia tuh udah bukan cuman mengancam nyawa saya, tapi juga nyawa anak-anaknya. Jadi akhirnya saya mengusahakan untuk melaporkan demi anak-anak saya juga. Beberapa tahun yang lalu itu saya nggak melaporkan demi anak-anak tapi saat ini saya juga melaporkan demi anak-anak," tandas Cut Intan.