Ia adalah Reza Artamevia. Sosoknya dikenal sejak melahirkan debut album pertamanya yang bertajuk Keajaiban pada 1997 silam.
Album ini menjadi salah satu album terbaik Reza. Lagu-lagunya diminati pasaran dan berhasil menduduki no 1 tangga lagu di Indonesia. Tercatat Album keajaiban terjual hingga lebih dari 100.000 copy.
BACA JUGA :
9 Momen kelulusan putri Reza Artamevia ini bikin publik takjub, pesonanya disebut mirip Mayang
foto: Instagram/@therealpinkymirror
Sejak album perdananya Keajaiban dirilis, nama Reza langsung melesat bak meteor ke deretan papan atas penyanyi solo wanita Indonesia. Reza diperhitungkan sebagai solois wanita papan atas yang punya lagu-lagu hits era 90-an hingga 2000-an awal. Ketenarannya bahkan membuat membuat musisi lain ingin berduet dengan Reza. Termasuk, musisi dari mancanegara.
BACA JUGA :
Transformasi wanita paruh baya dirias MUA jadi lebih muda, disebut mirip Reza Artamevia
Akhir tahun 2008, Reza mencatat sebuah prestasi besar dalam sejarah Asian Beach Games yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Reza menjadi penyanyi pertama yang terpilih dan mendapatkan kehormatan untuk mewakili Indonesia dalam membawakan opening theme song Asian Beach Games 2008 berjudul 'Inspire the World'. Ia pun dijuluki sebagai salah satu Diva yang posisinya sejajar dengan Krisdayanti dan Titi DJ.
Namun sayang, kariernya yang meroket tak seiring dengan jalinan asmara Reza. Pernikahannya dengan Adjie Massaid pada 9 Februari 1999 harus berakhir dengan perceraian. Sejak itu, kisahnya tak luput dari sorotan publik. Reza bahkan menghilang dari industri hiburan karena sempat dikabarkan depresi.
Begitupun dengan kisah hidupnya. Reza Artamevia menambah jajaran artis yang divonis hukuman penjara karena kasus narkoba pada 2020 lalu. Ia dijatuhi hukuman vonis 10 bulan penjara dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram. Berdasarkan hasil tes urin, Reza juga terbukti positif menggunakan amphetamine.
Ini bukan kali pertama Reza tersandung masalah hukum. Pada 2016, ia juga terjerat kasus narkotika bersama Gatot Braja Musti, Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) di Lombok, NTB.