Brilio.net - Calon menantu Presiden Joko Widodo, Erina Sofia Gudono melangsungkan prosesi adat siraman pada Jumat (9/12) di kediamannya, di Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman. Acara siraman dimulai dengan upacara majang tarub yang dilanjutkan dengan cethik geni adang sepisanan, pertanda anak perempuan yang akan menikah pertama dalam keluarga. Selanjutnya, ada racik tirto siraman dan noto lemek palenggahan. Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman kepada ibu dan sungkeman langkahan kepada kedua kakak Erina, juga kepada Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan GKBRAy Paku Alam.
Selama acara siraman berlangsung, Erina Gudono memakai kip melati dengan batik Yogyakarta motif Nagasari. Batik tersebut melambangkan pohon Nagasari, tempat di mana Dewi Sinta berdoa memohon kepada Tuhan untuk dipertemukan kembali dengan Rama. Tampak Erina Gudono didampingi ibu, kedua kakak, serta adiknya saat acara siraman.
BACA JUGA :
6 Fakta pengamanan pernikahan Kaesang-Erina, libatkan 11.800 personel TNI-Polri dan 11 anjing K-9
Siraman berlangsung dengan khidmat. Dimulai dari ibunda Erina Gudono, Sofiatun Gudono. Kemudian dilanjutkan dengan siraman yang dilakukan oleh GKR Hemas. Istri dari Gubernur DIY tersebut terlihat mengguyurkan air dari tujuh sumber ke tubuh Erina.
foto: Khansa Nabilah
BACA JUGA :
Siraman berjalan khidmat, ini momen GKR Hemas siramkan air dari tujuh sumber pada Erina Gudono
GKR Hemas memberikan tanggapan mengenai prosesi siraman Erina Gudono. Mereka menjalani upacara siraman dengan khidmat dan baik.
Mereka melakukan upacara adat tradisi siraman yang sebenarnya, termasuk merias tempat tidur pengantin karena midodareni ya, jadi midodareni berkah dari leluhur yang memberkahi mereka di mana mereka minta pelaksanaan lancar dan dimohonkan menjadi keluarga yang bahagia, kata GKR Hemas kepada awak media, Jumat (9/12).
foto: Brilio.net/Elok Nuriyatur
Suasananya khidmat sekali karena keluarga melaksanakan upacaranya runtut sekali, imbuhnya.
GKR Hemas memberikan wejangan untuk Erina agar tetap menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan mertua.
Wejangannya yang penting Erina jadi anak yang berbakti baik kepada orang tua maupun kepada mertua, dan menjaga hati untuk suami, katanya.
GKR Hemas mengaku Erina makin cantik setelah menjalani siraman. Pesonanya pun sudah berubah menjadi pesona pengantin.
Aura pengantin, tambah cantik, setelah disirami sudah berubah, ujarnya.