Belakangan ini, Ruben Onsutengah menjadi sorotan karena kabar hubungannya dengan aktris senior Desy Ratnasari. Keduanya bahkan sudah mendapat restu dari anak Desy, Nasywa. Namun, kedekatan mereka juga memunculkan spekulasi bahwa Ruben berencana untuk mualaf.Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, terutama karena perbedaan keyakinan yang ada di antara mereka.
Di tengah kabar tersebut, rutinitas pagi Ruben Onsu juga menarik perhatian di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @anooniiim, terlihat Ruben sedang berbincang dengan Irfan Hakim. Mereka membahas tentang kesehatan Ruben dan rutinitas pagi ayah tiga anak ini.
BACA JUGA :
Dulu OB parkiran kini honornya capai Rp150 juta, ini 9 potret rumah Ruben Onsu ada minimarket pribadi
"Dia punya rutinitas bangun pagi loh. Sampe gue pernah nanya, 'Lo non Muslim kan? Lo gak salat Subuh kan? Ngapain lo bangun pagi-pagi?'" tanya Irfan, mengingat kembali pertanyaannya kepada Ruben.
Irfan juga mengungkapkan bahwa ia sering melihat story Instagram Ruben yang menunjukkan aktivitasnya di pagi hari. "Karena kadang kita pulang udah malem, tapi pagi-pagi banget lo udah update Story, udah mulai beraktivitas," lanjut Irfan.
Ruben pun mengakui kebiasaannya tersebut. Ia merasa takut jika setelah bangun pagi ia kembali tidur, ia tidak akan bangun lagi. "Emang gitu, kadang gue kebangun pas subuh untuk ke kamar mandi, tapi lama-lama mikir gimana kalo gue milih tidur lagi tapi nanti ternyata gue gak bangun lagi," ungkapnya.
BACA JUGA :
Desy Ratnasari ungkap awal kedekatannya dengan Ruben Onsu, modusnya bak ABG PDKT
Rutinitas ini ternyata sejalan dengan sunnah Rasul dalam Islam yang menganjurkan agar umat Muslim tidak kembali tidur setelah subuh. Selain itu, bangun pagi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Bangun lebih awal dapat meningkatkan kepercayaan diri, seperti yang diungkapkan oleh Samantha Snowden, seorang guru mindfulness di Headspace. Ia menjelaskan bahwa bangun pagi bisa memberikan rasa pencapaian dan mengurangi stres. Dr. Nikole Benders-Hadi, seorang psikiater, menambahkan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.
Jika ingin memulai hari lebih awal, penting untuk tidak mengorbankan waktu tidur. Menurut CDC, lebih dari sepertiga orang dewasa di AS tidak mendapatkan tidur minimal tujuh jam setiap malam. Memprioritaskan tidur adalah investasi untuk kesehatan yang lebih baik.
Untuk mengurangi stres di pagi hari, bisa mengurangi pilihan yang harus diambil. Benders-Hadi menyarankan agar kita jujur tentang apakah bangun lebih awal akan meningkatkan kesejahteraan kita atau justru menambah beban. Bagi mereka yang lebih produktif di pagi hari, bangun lebih awal bisa menjadi solusi, tetapi bagi yang lebih suka begadang, perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.