Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari musisi Fiersa Besari. Pelantun lagu Celengan Rindu itu baru saja memutuskan untuk rehat dari dunia panggung musik.
Lewat unggahan di kanal YouTube pribadinya, pada Senin (16/9) lalu, Fiersa menyatakan bahwa dirinya mulai vakum untuk tampil live mulai 1 Januari 2025 mendatang, hingga tak diketahui kapan kembali ke dunia musik.
BACA JUGA :
Fiersa Besari tunjukkan wajah putrinya pertama kali, ajak Kinasih ke panggung
Pria yang kini berusia 40 tahun itu tak menyangkal bahwa salah satu keputusannya untuk berhenti manggung lantaran kegiatan tersebut membuat Fiersa lelah.
"Alasan saya berhenti manggung karena capek, pakai banget," ujarnya dikutip brilio.net dari kanal YouTube, Fiersa Besari (17/9).
BACA JUGA :
Fiersa Besari bangga dapat DM dari Amanda Manopo, ini isi chatnya
Menurut Fiersa, meski jam manggung hanya berdurasi 1 jam yang membuatnya lelah adalah prosesnya. Menyiapkan acara manggung di suatu daerah membutuhkan berbagai hal, seperti halnya waktu dan kesibukan mengurus barang keperluan.
"Untuk kegiatan manggung meski cuma satu jam, persiapan sebelum dan sesudah acara itu lumayan panjang. Apalagi bagi saya yang notabennya dari daerah, Bandung," jelasnya.
Meski sempat bosan dengan kegiatan manggung, Fiersa tetap semangat. Alasannya lantaran bisa bertatap muka dengan para penggemar yang menikmati alunan musiknya.
"Ketika bertukar energi dengan para penonton memang rasanya luar biasa. Dan itu bisa sedikit menyembuhkan rasa lelah," ujarnya.
Namun hal tersebut hanya bersifat sementara. Tak hanya melulu mengenai musik, Fiersa juga punya kegiatan lain salah satunya adalah mengutamakan waktu bersama keluarganya. Ingin fokus dengan keluarga menjadi salah satu alasan Fiersa berhenti dari dunia musik yang membesarkan namanya.
"Tapi masalahnya situasi saya kan sudah sedikit berbeda. Sekarang sudah punya anak dan sedang membangun keluarga kecil saya," jelasnya.
Di sisi lain, Fiersa juga menjelaskan bahwa dirinya tak hanya fokus pada musik dan keluarga. Namun pada bidang lain seperti mendaki gunung. Fiersa pun mengaku tak bisa menjalaninya dalam waktu bersamaan. Dampaknya adalah kebersamaan dengan keluarga berkurang.
"Anggap saja saya aktif di tiga bidang tersebut, merawat keluarga, mendaki gunung, dan main musik. Kalau tiga-tiganya dijalani pastikan kegiatan untuk keluarga ini terutama anak berkurang," imbuh Fiersa.
Fiersa kemudian menyoroti anaknya yang sudah mulai beranjak usia 4 tahun pada 2025 mendatang. Sebelum terlambat, dia memilih untuk memanfaatkan sisa waktu bersama sang anak sebelum masuk sekolah.
"Waktu saya cuma tinggal sedikit, sebelum dia mulai TK, habis itu SD, SMP, SMA, dan seterusnya. Saya ingin puas menggunakan waktu saya yang tinggal satu tahun sebelum dia mulai pendidikan. Jadi otomatis ada yang harus saya korbankan," jelas Fiersa.