Brilio.net - Feni Rose menjadi salah satu dari sekian pembawa acara yang masih eksis hingga kini. Perempuan kelahiran Malang ini terhitung sudah lebih dari 20 tahun berkarier di dunia pertelevisian.
Sebelum sukses seperti sekarang, Feni Rose mengalami perjalanan karier yang berliku. Lewat laman Instagram, ia mengisahkan pengalamannya sembari mengunggah foto masa mudanya. Disebutkan, jika foto yang dikirimkan dari sang ibunda tersebut membuatnya mengenang memori masa lalu saat awal berkarier.
BACA JUGA :
6 Seleb jadi nenek saat masih usia 40-an tahun, terbaru Feni Rose
foto: Instagram/@fenirose
"Mamiku kirim foto name tag aku waktu jadi announcer di RCTI. Waktu itu dapet kontrak 6 bulan ( apa setaun ya? Lupa).. Tugasnya baca rangkaian acara di TV selama 1 mnt, muncul 5 kali," tulis Feni dilansir brilio.net pada Rabu (22/9).
BACA JUGA :
8 Potret lawas Feni Rose saat sekolah, pernah jadi penari
Kesuksesan yang dirasakan oleh Feni tentu tak terlepas dari kerja kerasnya saat itu. Saat masih merintis karier, ia banyak mencoba hal baru. Salah satunya bekerja sampingan di perusahaan Advertising. Kala itu, Feni rela naik bus kota untuk pergi bekerja.
"Aku juga kerja jadi marketing associate di perusahaaan Advertising agency. Naik turun bis patas AC dari kebon jeruk ke kawasan mega kuningan, dg make up medok habis shooting," tuturnya.
Menjadi pengalaman yang berharga, Feni Rose juga menyebutkan sejumlah nama yang berpengaruh dalam perjalanan kariernya. Baginya sosok mereka menjadi guru-guru yang berjasa dan menginspirasinya sebagai seorang presenter.
"Melihat Name Tag ini, memicu banyak memori apalagi di situasi pandemi nan terkesan stagnan namun sesungguhnya penuh pancaroba ini. Aku bersyukur dipertemukan dg guru guru hebat yg mengantarku sampai ke pengalaman2 ku selanjutnya," sambungnya.
Lewat cerita perjalanan kariernya itu, Feni Rose ingin memotivasi banyak orang untuk selalu melangkah maju. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk tak lupa fokus pada tujuan dalam setiap langkah usaha kita.
foto: Instagram/@fenirose
"Jalan di tempat. Bukanlah sebuah pilihan. Bahkan aku lebih suka jalan2 di mall drpd jalan di tempat. Karena jalan di tempat itu, ibarat berusaha yg tak membawa kita ke mana mana.. tanpa progres, hanya kebosanan yg belom tentu membakar lemak. Jangan lupa fokus pada Tujuan," terangnya.