Brilio.net - Lesty Kejora memutuskan untuk mencabut laporannya terhadap Rizky Billar pada Kamis (13/10). Dengan demikian, Rizky Billar yang sebelumnya mengajukan penangguhan penahanan, dikabulkan oleh pihak kepolisian dan kini sudah kembali ke rumah.
Keputusan yang dibuat Lesty pun sempat mengejutkan banyak pihak. Begitupun dengan Ustaz Subki yang sempat menemui Lesty sebelum mencabut laporan. Disebutkan Ustaz Subki, pencabutan laporan tersebut merupakan keinginan Lesty. Pasalnya, pedangdut 23 tahun ini tak ingin berakhir dengan keributan.
BACA JUGA :
Reaksi Rizky Billar saat ditanya soal perselingkuhan, memilih mangkir
"Sebenarnya kalau mencabut laporan kemauannya Lesty, ya artinya, seandainya dia bilang cerai, dia nggak mau ribut sebenarnya. Nggak mau sampai ke tahapan ini," ucap Ustaz Subki, dilansir brilio.net dari YouTube KH Infotainment pada Minggu (16/10).
Menambahkan, Lesty tak ingin jejak digital Billar membuat putranya bersedih. Seperti yang diketahui, imbas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Billar, membuatnya harus menjalani masa tahanan dengan kenakan baju orange.
BACA JUGA :
Permintaan maaf Rizky Billar usai bebas dari tahanan, mengaku khilaf
foto: Instagram/@lestykejora
"Dia nggak mau, nanti jejak digital waktu anaknya lagi sekolah SMP, ada searching orang-orang, begitu dilihat bapaknya pernah pakai baju orange. Kayaknya itu yang membuat dia sangat berat," ungkapnya.
Meski demikian, Lesty mengaku ingin berpisah dengan Billar secara baik-baik. Kepada Ustaz Subki, Lesty menyebut sempat takut dan merasa tak aman untuk kembali tinggal bersama Billar setelah mengalami KDRT.
"Awalnya kan memang (mau berpisah), dia takut. Awalnya kan dia merasa nggak berdaya. Takut dia pulang, ya kan kalau bersatu lagi nggak berdaya, merasa nggak aman, kan dia tinggal di rumah suaminya kalau aman," imbuhnya.
Ustaz Subki melanjutkan, alasan Lesty berubah pikiran kemungkinan terjadi saat berada di Tanah Suci menjalankan ibadah umroh. Keyakinan Lesty kembali bersatu dengan Billar terpatri dalam perjalanan spiritualnya, meski harus menempuh jalur berbeda dengan sang ayah, Endang Mulyana.
"Bahkan sampai pulang (umrah), dia bilangnya pisah tapi dia mau baik-baik. Iya dari awal sudah bilang (pisah). Dari awal ke Mekkah begitu, tapi mungkin pas dia di sana, pas ibadah dan segala macam sebetulnya dia bisa mengunci, tinggal masyarakat yang menilai. 'Yang penting, saya mau menempuh jalan damai'. Walaupun seandainya saya atau orang tuanya nggak setuju, dia bilang 'saya kan yang akan menjalani rumah tangga ini'," tutur Ustaz Subki.