Dalam perkembangan terbaru mengenai laporan Nikita Mirzanitentang dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi, Vadel Badjidehbersama pengacaranya, Razman Arif Nasution, mengklaim akan menghadirkan dua saksi dari Inggris. Ini tentu saja menambah ketegangan dalam kasus yang sedang berlangsung.
Namun, Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menunjukkan sikap santai. Ibunda Lollymenegaskan bahwa upaya untuk "mengimpor" saksi dari luar negeri tidak ada relevansinya dengan kasus yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
BACA JUGA :
Vadel Badjideh siap laporkan balik Nikita Mirzani dengan bukti baru
Fahmi Bachmid menjelaskan,bahwa bukti dan saksi yang ada sangat kuat dan relevan dengan lokasi kejadian. "Kalau sampai kebingungan atas apa yang dilaporkan Nikita, mereka sekarang masih meraba-raba. Kejadian yang sebenarnya itu adalah kejadian di Indonesia, " jelasnya.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Rasis Infotainment, Fahmi menyatakan bahwa dugaan pencabulan dan aborsi terjadi di Jakarta, dan bukti yang ada sangat kuat.
"Kejadiannya di Jakarta dengan bukti-bukti yang sangat kuat. Artinya, buktinya itu dengan saksi dan bukti tertulis yang banyak. Jadi, kalau bercerita yang lain, saya pikir tidak ada relevansinya," tambahnya.
BACA JUGA :
Momen Nikita Mirzani umrah bareng kedua putranya, wakafkan 300 Alquran
Vadel Badjideh dan Razman Arif Nasution baru-baru ini mengunjungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, serta Polres Metro Jakarta Selatan, untuk melaporkan balik Nikita Mirzani. Mereka tetap berkomitmen untuk menghadirkan saksi dari luar negeri, meskipun Fahmi Bachmid tidak melarang mereka untuk membawa saksi tersebut.
"Kalau memang ingin mengajak orang lain jalan-jalan di Indonesia, saya pikir tidak ada yang bisa melarang. Saran saya, jangan hanya dibawa jalan-jalan di Jakarta, bawa juga mungkin ke Bali atau tempat wisata lainnya," ujarnya dengan nada bercanda.
Fahmi Bachmid juga optimistis dapat memenangkan kasus ini berkat saksi dan alat bukti yang kuat, termasuk hasil visum dari RSCM Jakarta. "Visum itu kunci persoalan ini, bisa menjelaskan apa yang terjadi terhadap seseorang," tutupnya.