Brilio.net - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan akad nikah pada Sabtu (10/12) mendatang di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Pada acara tersebut, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dipercaya menjadi khatib atau pemberi khotbah akad nikah.
Sementara itu, dua menteri dimintai bantuan sebagai saksi nikah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, jadi saksi mewakili pihak keluarga Presiden Jokowi dan menteri Sekretaris Negara RI, Pratikno bakal menjadi saksi dari pihak keluarga Erina Gudono. Kabar ini dikonfirmasi Kaesang Pangarep kepada para jurnalis pekan ini di sela persiapan akad nikah
BACA JUGA :
Perjuangan Kaesang dan Erina jalani pemotretan prewedding, lokasi penuh lumpur
foto: Instagram/@kaesangp
BACA JUGA :
Terima undangan pernikahan, SBY kenang momen Kaesang ikut salat jenazah Ani Yudhoyono di Singapura
"Khatib (pembaca khotbah nikah)-nya Pak Wapres," kata Kaesang Pangarep, pada rekan media, Rabu (7/12)
Setelahnya, ia menjelaskan sejumlah prosesi sebelum akad. Putra bungsu Presiden Jokowi tersebut membocorkan pada Kamis (8/12) akan ada semaan kitab suci Al-Qur'an dan pemasangan bleketepe berikut tuwuhan. Keesokan harinya, Erina Gudono menjalani prosesi midodareni.
Menurut tradisi masyarakat Jawa, bleketepe yang dipasang di halaman depan rumah adalah simbol doa sekaligus harapan dari yang punya hajat. Bleketepe dan tuwuhan menandai awal dari seluruh prosesi pernikahan. Sejumlah tanaman dan buah yang dipasang sebagai tuwuhan di depan rumah keluarga mempelai antara lain tebu wulung, padi, daun beringin, kepala cengkir, dan pisang raja. Masing-masing punya makna mendalam.
Daun beringin misalnya, simbol keagungan, pengayoman, dan keteduhan. Wulung adalah jenis tebu termanis di kelasnya. Diharapkan, kedua mempelai dalam hal ini Kaesang pangarep dan Erina Gudono memiliki rumah tangga yang manis.
foto: Instagram/@kaesangp
Sebelumnya Kaesang Pangarep mengunggah sejumlah foto bersama calon istri di lokasi syukuran pernikahan, Pura Mangkunegaran Solo, yang didominasi warna kuning muda dan hijau.
"Warna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran. Di bagian langit-langit pendopo terbentang Batik Kumudowati," jelas Kaesang.