Brilio.net - Pro kontra kemunculan 3 pemuda yang mirip dengan Warkop DKI masih menjadi sorotan. Tiga pemuda tersebut bernama Sepriadi (mirip Dono), Alfred (mirip Kasino), dan Alfin Dwi Krisnandi (mirip Indro). Pasalnya setelah grup yang memakai nama Warkopi ini viral, Indro Warkop sudah memberikan teguran.
Sebagai satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih hidup, ia secara tegas mengatakan bahwa tindakan ketiga pemuda tersebut tidaklah benar. Sebab mereka sudah rutin mengunggah sketsa komedi, diundang ke stasiun TV, dan sengaja mengomersialkan. Hal ini dianggap telah melanggar hak cipta.
BACA JUGA :
Usai disentil, Warkopi memohon bisa bertemu Indro Warkop
Kekecewaan juga datang dari keluarga mendiang Dono dan Kasino. Hanna, putri Kasino bahkan membeberkan kerugian immaterial yang mereka terima.
Menanggapi hal tersebut, Alfin, Alfred, dan Sepriadi pun sudah memberikan klarifikasi. Ia sempat menceritakan awal viral hingga bagaimana manajemennya berupaya untuk menghubungi Indro.
Dilansir brilio.net dari YouTube WarKopi pada Kamis (23/9), berikut enam poin klarifikasi Warkopi.
BACA JUGA :
7 Kontroversi di balik viralnya Warkopi, 'disentil' Indro Warkop
1. Berawal dari viral.
foto: Instagram/@alfindk
Sebelum berkumpul jadi satu grup, yang viral terlebih dahulu adalah Alfin Dwi Krisnandi (mirip Indro). Video TikToknya sempat masuk FYP dan ditonton jutaan kali. Ia kala itu mendapat tawaran untuk tampil di TV. Setelah itu, beberapa warganet menandai akun Sepriadi dan Alfred yang disebut-sebut mirip dengan Dono dan Kasino.
"Saya dulu viral, diundang TV, banyak yang ngetag-in, kita nggak saling mengenal sebelumnya," kata Alfin.
2. Tidak merasa mirip Warkop DKI.
foto: Instagram/@alfindk
Setelah dipersatukan oleh manajemen, Sepriadi, Alfred, dan Alfin pun mulai saling mengenal. Mereka tinggal di mess yang sama dan sudah akrab satu sama lain. Namun di balik viralnya mereka bertiga, ternyata tidak ada satupun yang merasa benar-benar mirip dengan Warkop DKI.
"Saya merasa nggak mirip, yang bilang saya mirip kan teman-teman dan netizen," kata Sepriadi.
Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh Alfred.
"Dari awal saya merasa tidak mirip cuma netizen memiripkan ya alhamdulillah ciptaan Tuhan seperti ini ya Insyaallah jadi rezeki," imbuh Alfred.
3. Tidak berniat untuk menggantikan Warkop DKI.
foto: Instagram/@alfindk
Alfin pun menambahkan bahwa ia tidak berniat untuk menggantikan grup lawak legendaris tersebut. Ia hanya merasa masyarakat merasa bernostalgia dengan Warkop DKI saat melihat Warkopi.
"Saya tidak ada kata untuk menggantikan sosok mereka, cuma kita bertiga ini diminta masyarakat mungkin mereka melihat kita berasa nostalgia gitu," lanjut Alfin.
4. Memanfaatkan peluang.
foto: Instagram/@alfindk
Setelah mengaku diminta masyarakat untuk membuat konten lanjutan, mereka pun tak ingin melewatkan peluang. Bagi mereka, paras yang mirip dengan Warkop DKI ini juga bagian dari rezeki.
"Kalau saya sebelumnya tidak menyadari kemiripan saya dengan Pakde Indro, mungkin bukan Pakde Indro yang sekarang (tapi) yang dulu. Semenjak saya viral, yaudah lah lanjutin aja, mungkin ini rezeki saya," kata Alfin.
Alfred menambahkan bahwa ia akhirnya mencoba mendalami karakter Kasino sesuai dengan permintaan warganet.
"Saya berusaha aja gitu karena memang pasarnya netizen minta 'bang tiruin gaya gayanya warkop', saya juga masih belajar mendalami karakternya," ujar Alfred
5. Akan membuat sketsa komedi yang berbeda.
foto: Instagram/@alfindk
Warkopi sendiri sudah mengetahui bahwa mereka mendapat teguran langsung dari Indro. Menurut mereka, sejak awal Warkopi memang berbeda dari Warkop DKI. Alfin juga mengatakan akan tetap membuat sketsa komedi berdasarkan kreativitas mereka sendiri.
"Kita akan bikin sketsa tapi beda, tidak mengatasnamakan Warkop DKI, kreativitas sendiri aja," papar Alfin.
6. Manajemen Warkopi menghubungi Indro via email.
foto: Instagram/@alfindk
Ketika ditanya soal kapan manajemen Warkopi bertemu dengan Indro maupun pihak Warkop, Alfin mengatakan bahwa manajemennya sudah menghubungi via email. Namun ia tidak ingin berbicara banyak soal hal tersebut.
"Selama ini pihak manajemen kami ya masih baik baik aja, berkomunikasi via email. Saya nggak akan menjawab lebih takut saya salah ngomong lagi," pungkas Alfin.