1. Home
  2. »
  3. Selebritis
5 Mei 2020 21:42

We Cen Yu, lagu pertama Didi Kempot direkam bareng Mamiek Srimulat

Didi Kempot dan Mamiek Srimulat merupakan kakak beradik yang sama-sama berkiprah di dunia hiburan. Ferra Listianti
foto: Instagram/@didikempot_official

Brilio.net - Dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan kepergian maestro campursari Indonesia, Didi Kempot. Kepergiannya yang mendadak menghadap Sang Pencipta membuat masyarakat Indonesia dan publik figur terhentak. Penyanyi berjuluk 'Godfather of Broken Heart' ini meninggal pada Selasa (5/5) pukul 07.45 di RS Kasih Ibu karena penyakit jantung.

Kepergian Didi Kempot tak hanya menyisakan duka juga menyisakan kenangan dengan karya-karya musiknya yang bertemakan kasmaran dan patah hati. Salah satunya, lagu "We Cen Yu (Kowe Pancen Ayu)" yang dinyanyikan sang maestro bersama dengan Batara Group. Uniknya, lagu ini dinyanyikan Didi Kempot bersama sang kakak yang telah meninggal terlebih dahulu. Diketahui, jika Didi Kempot merupakan adik dari komedian Srimulat Mamiek Prakoso.

BACA JUGA :
5 Potret ketegaran Yan Vellia usai Didi Kempot meninggal, haru


Di Batara Group, selain bersama sang kakak, Didi Kempot juga ditemani oleh Dian S dan Pompi S. Grup yang dibentuknya ini pun menjadi batu loncatan Didi sebelum berkarier sebagai penyanyi solo.

Lagu "We Can Yu" ini dikemas dalam format album kaset yang dirilis pada tahun 1990 silam dengan mengusung genre pop melayu. Di dalamnya terdapat 10 buah lagu dengan lagu "We Cen Yu" berada di urutan pertama pemutaran. Album ini juga menjadi album paling pertama yang pernah direkam Didi Kempot.

BACA JUGA :
6 Momen haru pemakaman Didi Kempot, dihadiri ratusan pelayat

foto: Instagram/@didikempot_official

Masih tetap dengan ciri khas Didi Kempot, lagu yang dinyanyikan bersama Batara Group ini mereka menggunakan lirik berbahasa Jawa. Mereka pun menggunakan instrumen seperti seruling dan gendang yang menjadi ciri khas lagunya. Bahkan, pada karyanya ini terdapat sedikit warna oriental karena judul lagu "We Cen Yu" merupakan kosakata bahasa Mandarin.

Album ini juga menjadi awal kesuksesan Didi Kempot dalam dunia hiburan. Sejak terlibat dalam album ini, Didi Kempot terdorong untuk lebih serius menekuni bidang musik. Hingga akhirnya, ia memilih untuk bersolo karier dengan mengaransemen ulang lagu "Cidro" serta menciptakan lagu-lagu berbahasa Jawa yang menjadi ciri khas karyanya.

Selama berkarier di industri musik Tanah Air, Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 700 lagu. Pria berumur 53 tahun ini juga sukses menciptakan tembang hits seperti "Suket Teki", "Sewu Kutho", "Layang Kangen" dan "Pamer Bojo". Lagu yang ia nyanyikan seakan mampu memahami perasaan para kaum muda yang mengalami kisah yang sama. Tak heran jika, Didi Kempot menjadi idola bagi kaum milenial dengan berbagai penghargaan yang ia sabet.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags