Baru-baru ini, rekaman suara Yati Pesek yang diputar oleh Erick Estrada mengungkapkan fakta-fakta yang sangat menyentuh hati. Dalam rekaman tersebut, meski merasa dipermalukan di depan umum, Yati Pesek dengan tegas mencegah anaknya yang ingin melabrak Miftah Maulana setelah acara. Ini menunjukkan betapa bijaknya Yati dalam menghadapi situasi yang sulit.
Seperti yang kita ketahui, video Yati Pesek yang dihina kembali viral setelah Miftah Maulana, yang akrab disapa Gus Miftah, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada seorang penjual es teh. Erick Estrada pun meminta Miftah untuk meminta maaf kepada Yati Pesek.
BACA JUGA :
6 Seleb ini kecam Miftah Maulana karena hina Yati Pesek, Kunto Aji ngaku tak kuat nonton videonya
Aktor film Sobat Ambyar dan Lembayung ini memperdengarkan rekaman suara yang berisi pengakuan Yati Pesek. Dalam rekaman tersebut, Yati mengungkapkan rasa sakit hatinya dengan sangat mendalam.
"Aku bar mulih saka nggone Miftah kuwi, aku ming dewe, aku nangis ning kamar. Mergo anakku arep maju arep nganu karo Miftah, aku ora entuk (Aku baru pulang dari acara Miftah, hanya sendiri menangis di kamar. Anakku ingin melabrak Miftah, tapi aku tidak izinkan)," ungkap Yati Pesek dengan penuh emosi.
Yati menjelaskan mengapa ia mencegah anaknya untuk melakukan tindakan tersebut. Bukan karena takut, tetapi ia tahu ke mana harus mengadu. "Ojo Le, wis ben. Aku arep nyuwun pengadilan wae karo Gusti Allah. Nek awake dewe sing ngadili, ora sepira (Jangan Nak, biar saja. Aku hendak minta pengadilan dari Tuhan. Kalau kita yang mengadili, hasilnya tak seberapa)," jelasnya.
BACA JUGA :
Berkarya sejak 1960-an hingga dikenal seniman multitalenta, intip 10 perjalanan karier Yati Pesek
Yati juga menambahkan, "Neng mengko nek Gusti Allah sing ngadili, lha iki. Deloken wae. Ora suwe Le. Lha kira-kira antaraning rong tahun iki kedadian (Tapi kalau Tuhan yang mengadili, beginilah. Lihat saja. Tidak akan lama. Kira-kira dua tahun akhirnya kejadian)." Ini menunjukkan keyakinannya bahwa keadilan Tuhan akan datang pada waktunya.
Namun, Yati tidak bersorak atas tragedi yang menimpa Miftah Maulana. Ia merasa cemas ketika video tersebut viral dan Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto. "Lha iki. Ono kaya ngene ki aku ya rada mak deg. Ya Allah kok yo isih kedawa-dawa (Nah, ini. Kejadian seperti ini bikin aku deg-degan. Ya Allah, kok ya masih berlarut-larut)," ungkapnya.
Yati percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya. Ia mendoakan yang terbaik untuk semua pihak dan mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan adab dalam berbagai situasi. "Ning ya iki mbok menawa Gusti Allah arep maringi kabeh supaya apik, supaya becik. Umpama tutur ya tutur sing apik. Ojo nganti generasi penerus melu-melu sing kaya ngono kuwi (Siapa tahu Tuhan hendak memberi kebaikan untuk semua. Kalau bicara yang santun, jangan sampai generasi muda ikut-ikutan yang enggak baik)," pungkasnya.