Brilio.net - Di Jawa Timur, khususnya Ponorogo, warga biasa merayakan lebaran dengan menaikkan balon udara. Mereka menganggap kegiatan itu sebagai tradisi. Jika hal itu tak dilakukan bikin perayaan lebaran terasa ada yang kurang. Maka tak heran jika orang tua dan muda tak mau ketinggalan beramai-ramai membikin dan menaikkan balon udara.
Balon udara lebaran ini khas banget, lho. Biasanya dibikin dari plastik bening untuk pembungkus gula yang disambung dengan dilelehkan memakai api atau kertas yang disambung dengan lem. Kemudian dibentuk sedemikian rupa dengan beragam diameter dan diberi bilah bambu untuk tempat menggantungkan sumbu balon udara.
BACA JUGA :
10 Acara televisi teraneh yang pernah tayang ini cuma ada di Jepang
Namun, lebaran kali ini ada larangan keras menaikkan balon udara. Diduga kuat, balon udara bisa membahayakan jalur penerbangan pesawat. Pasalnya, balon udara terbang liar dan tak tentu arah serta ketinggiannya. Tak hanya itu, beberapa insiden balon udara sumbunya masih menyala dan diberi petasan kerap jatuh di bangunan yang menyebabkan kerusakan.
Warga tampaknya tak terlalu ambil pusing dengan larangan tersebut. Mereka ingin pemerintah daerah memberikan solusi tidak hanya sekadar melarang tradisi balon udara lebaran. Misalnya saja membuat perlombaan balon udara dengan kriteria yang jelas. Alhasil, penerbangan balon udara lebaran bakal lebih terkontrol dan dampak buruknya bisa dihindari.
Nah, biar nggak penasaran soal tradisi balon udara lebaran, berikut brilio.net himpun dari fan page komunitas warga Ponorogo foto-fotonya, Selasa (4/7).
BACA JUGA :
7 Foto ini tunjukkan uniknya cara cewek tahun 60-an ngelurusin rambut
1. Balon udara ini diterbangkan di tengah persawahan.
2. Ini diameternya kira-kira berapa ya?
3. Ini petasan yang digantungkan di dekat sumbu balon udara.
4. Yang ini warnanya cerah Bro.
5. Nah, ini panjang dan hitam legam.
6. Detik-detik balon udara mengudara.
7. Balon udara mini.
8. Muluncur bak roket beneran.
9. Putih panjang banget....
10. Kreatif tapi juga punya dampak negatif.