1. Home
  2. »
  3. Serius
25 Oktober 2016 12:31

100% anak usia 10-14 tahun di Indonesia pengguna internet, aman kah?

Ironis, kebanyakan hanya untuk medsos dan hiburan. Islahuddin
Asyik berselancar (foto: brilio.net/yani andryansyah)

Brilio.net - Siapa sih sekarang yang tak butuh internet? Semua orang mulai dari yang tua hingga yang muda pasti membutuhkannya. Nggak heran jika internet saat ini sudah jadi kebutuhan pokok. Apalagi buat anak muda, kalau tidak pakai internet, nggak gaul katanya.

Nah berdasarkan hasil survei terakhir Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII), saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 132,7 juta orang, atau lebih dari separuh populasi (51%). Uniknya, penggunaan internet masih didominasi media sosial (97,4%) dan hiburan (96,8%). Facebook merupakan media sosial yang paling banyak dikunjungi, diikuti Instagram.

BACA JUGA :
China mulai kembangkan internet 5G, kecepatan downloadnya 'ngeri'


Menurut Sekretaris Jenderal APJII, Henri Kasyfi Soemartono, 92,8 juta pengguna (62%) mengakses internet melalui perangkat mobile. Sementara hanya 17,7 juta pengguna (17,7%) melalui perangat di rumah dan 14,9 juta (11,2%) di kantor.

Yang menarik, dalam survei ini ditemukan bahwa 100% anak berusia 10-14 tahun telah mengakses internet, ujar Henri saat konferensi pers di Jakarta.

BACA JUGA :
13 Foto pemasangan kabel internet bawah laut ini bikin melongo

Dunia internet yang begitu luas menjangkau semua kalangan rupanya tetap menimbulkan kekhawatiran, khususnya orangtua. Rata-rata respoden (76,4%) berpendapat bahwa internet tidak aman untuk diakses anak-anak.


Tidak heran jika sebagian besar orang ingin agar pemerintah lebih menggalakkan lagi pemblokiran situs-situs yang dianggap bisa membahayakan anak-anak.

Sebanyak 40 juta orang merasa puas atas pemblokiran yang dilakukan pemerintah. Namun langkah pemblokiran itu dirasa belum cukup. Ada sekitar 91,8 juta orang berpendapat bahwa perlu lagi melakukan pemblokiran situs tertentu, tambah Henri.

Hasil survei ini juga memperlihatkan bahwa kegiatan komersial dengan menggunakan internet seperti e-Commerce masih sedikit dilakukan netizen. Orang yang melakukan kegiatan komersil masih kalah dari mereka yang menjadikan internet sebagai hiburan. Situs hiburan yang banyak diakses adalah yang menyajikan film online, disusul musik online dan acara olahraga.

e-Commerce sebenarnya bisa berpotensi meningkat, karena saat ini jumlahnya masih kecil, jelas Henri.

Menurut Yonda Nurtakwa, analis Lembaga Polling Indonesia (LPI), survei APJII ini dilakukan melalui dua tahap. Pertama tentang penetrasi pengguna internet yang mengambil sampel 1.200 responden dan kedua survei perilaku pengguna internet dengan 2.000 responden.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags