Brilio.net - Dalam dunia kerja, baik institusi maupun industri, sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM). SDM atau yang juga dikenal dengan sebutan human resources menjadi penting karena akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan perusahaan.
Sumber daya manusia dalam perusahaan dapat melahirkan potensi-potensi keuntungan bisnis yang tidak pernah terduga sebelumnya. Ya, sebab SDM adalah kunci yang memastikan kemajuan suatu industri.
BACA JUGA :
Kesehatan mental karyawan terganggu karena Corona? Ini 4 solusinya
Lalu sebenarnya apa sih sumber daya manusia itu? Secara umum, pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya manusia secara makro dan mikro.
Pengertian sumber daya makro yakni jumlah usia produktif yang ada si sebuah negara. Sedangkan pengertian sumber daya mikro lebih spesifik pada individu yang bekerja pada sebuah institusi.
Namun pada hakekatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai pelopor, pemikir serta perencana untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan secara garis besar, sumber daya manusia merupakan individu yang bekerja sebagai aktivis suatu organisasi, baik institusi maupun industri dan berperan sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
BACA JUGA :
10 Tipe pelamar kerja, lucunya bikin pengangguran senyum kecut
Sebenarnya pengertian sumber daya manusia sendiri sangatlah luas. Bahkan para ahli pun memiliki pendapatnya mengenai pengertian sumber daya manusia.
Berikutbrilio.net rangkum pada Rabu (15/4), 11 pengertian sumber daya manusia menurut para ahli.
Pengertian sumber daya manusia.
foto: freepik.com
1. Mangkunegara.
Menurut pendapat Mangkunegara, sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Sofyandi.
Menurut pendapat dari Sofyandi, sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktivitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumber daya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
3. Sonny Sumarsono (2003, H 4).
Menurut pendapat dari Sonny Sumarsono, sumber daya manusia (SDM) merupakan jasa atau usaha kerja yang bisa diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain, SDM menggambarkan kualitas usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan suatu barang dan jasa.
Pengertian kedua, SDM berkaitan dengan manusia yang bisa bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja. Mampu bekerja bisa diartikan mampu melakukan segala kegiatan yang memiliki kegiatan ekonomis.
4. Mathis dan Jackson.
Menurut Mathis dan Jackson, sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu rancangan sistem-sistem formal dalam suatu organisasi untuk memastikan penggunaan bakat dan potensi manusia secara efektif dan efisien agar bisa mencapai tujuan organisasi.
5. Mutiara S Panggabean.
Menurut Mutiara S Panggabean, sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu proses yang terdiri dari pengelolaan, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian aktivitas yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka memperoleh tujuan yang ditentukan.
6. William R Tracey.
Dalam "The Human Resources Glosarium," dari The Balance Careers menyebutkan, William R Tracey mendefinisikan Sumber Daya Manusia sebagai: Orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi atau perusahaan.
7. Moses N Kiggundu.
Menurut Moses N Kiggundu, sumber daya manusia (SDM) merupakan pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif.
8. Hasibuan (2002:10).
Menurut pendapat dari Hasibuan, sumber daya manusia (SDM) merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
9. Bohlarander dan Snell.
Menurut pendapat dari Bohlarander dan Snell, sumber daya manusia (SDM) merupakan Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
10. MTE Hariandja (2002, H 2).
MTE Hariandja menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu factor yang paling utama pada suatu perusahaan dilihat dari faktor lainnya selain modal.
Maka dari itu SDM sangat diperlukan untuk dikelola dengan baik agar efektivitas dan efisiensi organisasi Semakin meningkat baik.
11. The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD).
Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) selanjutnya adalah menurut CIPD (The Chartered Institute of Personnel and Development) dalam Mullins (2005), yaitu suatu strategi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan yang bertujuan dalam mengelola manusia (karyawan) agar memiliki kinerja usaha yang maksimal termasuk pada kebijakan pengembangan serta proses untuk mendukung strategi.
Fungsi manajemen sumber daya manusia.
foto: freepik.com
1. Perencanaan (Planning).
Salah satu fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia yaitu upaya sadar dalam pengambilan sebuah keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang, mengenai hal apa saja yang akan dilakukan dimasa mendatang oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
2. Pengorganisasian (Organizing).
Pengorganisasian berfungsi membantu perusahaan untuk menetapkan pembagian dan hubungan kerja antar karyawan. Hal ini sangat penting untuk meminimalisasi adanya tumpang tindih dalam kewajiban pekerja.
3. Pengarahan (Directing).
Pengarahan biasanya dilakukan seorang pimpinan kepada para karyawannya supaya dapat secara bekerja sama secara efektif untuk menyelesaikan kewajiban dan tugas mereka.
4. Pengendalian (Controlling).
Pengendalian merupakan kegiatan yang dilakukan supaya karyawan tetap menaati peraturan perusahaan saat bekerja. Jika terjadi penyimpangan, maka harus ada tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku karyawan tersebut.