Brilio.net - Perhatian dunia tak cuma tertuju pada pesta olahraga Piala Dunia 2018 saja. Mata dunia kini turut menyoroti evakuasi tim sepak bola 12 remaja Thailand dan satu pelatih yang terjebak di dalam Gua Tham Luang, Thailand. 12 remaja dan sang pelatih ini diketahui sudah terjebak sejak Sabtu (23/6) lalu lantaran hujan deras yang menyebabkan banjir bandang di dalam gua.
Pada Senin (2/7), penyelam profesional asal Inggris khusus didatangkan untuk membantu pencarian akhirnya berhasil menemukan 12 anak dan pelatihnya. Penyelam tersebut juga merekam momen ditemukannya 13 orang yang terjebak di dalam gua itu.
BACA JUGA :
Gara-gara jambret tas lansia, pria ini tertimpa apes tingkat dewa
Operasi penyelamatan dramatis ini dilakukan oleh 90 penyelam ahli yang terdiri dari 40 orang asal Thailand dan 50 orang yang tergabung dalam relawan internasional. Proses evakuasi ini sendiri melibatkan lebih dari 1.000 orang.
Sementara pada Minggu (8/7), empat orang anak berhasil dievakuasi dengan selamat di mana butuh waktu dua jam untuk bisa mengeluarkan mereka. Lalu Senin (9/7), empat orang anak kembali berhasil dikeluarkan dari gua. Proses evakuasi pun dinyatakan selesai setelah 4 orang anak serta pelatih berhasil keluar dengan selamat sekitar pukul 16.09 waktu Thailand pada Selasa (10/7) .
Di balik proses evakuasi yang sangat dramatis itu, ternyata ada 20 kisah haru lho. Penasaran? Berikut 20 kisah haru di balik evakuasi 12 anak Thailand yang bikin hati terenyuh seperti brilio.net dikutip dari akun Twitter @duduang2, Rabu (11/7). Siapin tisu ya!
BACA JUGA :
10 Foto tragis jelang bencana ini tertangkap kamera kurang dari 24 jam
1. Para pemijat rela datang puluhan kilometer untuk memijat tim penyelamat secara gratis.
2. Pria ini rela menempuh 200 km hanya untuk memberikan es krim kepada tim penyelamat.
3. Proses evakuasi ini tak akan berhasil tanpa pria ini. Penyelam asal Inggris ini pertama kali menemukan 12 anak dan pelatihnya. Ia langsung menulis tiga nama penyelam profesional Inggris untuk meminta pertolongan.
4. Relawan yang merupakan pemilik toko perhiasan ini datang membawa banyak kantong sampah yang diperlukan tim penyelamat.
5. Peran operator pompa air yang terus berusaha mengeringkan gua agar anak-anak tim sepak bola Wild Boar bisa kembali ke rumah.
6. Seorang relawan yang mengumpulkan sayuran dan daging di pasar dari para penjual kemudian dimasak untuk para relawan serta tim penyelamat.
7. Sepasang pasutri yang hidup dari jualan mi memutuskan untuk berangkat ke lokasi bertujuan memberikan dagangannya secara gratis kepada relawan dan tim penyelamat.
8. Wanita pemilik laundry ini memberikan jasa pencucian baju gratis kepada tim penyelamat.
9. Pria ini dan istrinya rela menempuh perjalanan 600 km membawa bahan makanan dan memasaknya untuk para tim penyelamat. Mereka tak mau pulang hingga 12 remaja dan pelatihnya bisa keluar dengan selamat dari gua.
10. Komunitas muslim turut membuat makanan halal untuk para tim penyelamat yang beragama Islam.
11. Mereka mendonasikan 40 unit peralatan menyelam kepada para tim penyelam.
12. Para relawan ojek yang memakai atribut partai yang berbeda. Mereka tetap kompak membantu angkut penumpang dari jalan utama menuju gua.
13. Orang-orang yang memasak dan memberikan makanan secara gratis untuk tim penyelamat.
14. Para pengumpul sarang burung yang ahli memanjat gua rela ngumpulin uang dari warga desa demi bisa terbang ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Diketahui pula, mereka hanya memiliki tiket pesawat berangkat saja, tidak peduli bagaimana pulangnya.
15. Seorang anak di Belanda menulis surat untuk perdana menterinya agar bisa membantu Thailand. Hal itu lantaran negaranya memiliki sistem pompa yang bagus dan permintaan bocah ini dikabulkan.
16. Pria ini merupakan penemu mesin pompa air yang digunakan pada proses evakuasi. Tanpa mesin buatannya, misi penyelamatan ini tak akan berhasil.
17. Tanpa pria bernama John Volanthen ini, mungkin evakusi tak akan berjalan lancar. Ia merupakan pemimpin para penyelam dalam evakuasi penyelamatan 12 remaja serta seorang pelatih.
18. Semua kebutuhan yang sudah disiapkan tepat di depan gua untuk para tim penyelamat, demi mengejar waktu evakuasi.
19. Para petani dan pemilik sawah rela sawahnya penuh dengan air yang dikeluarkan lewat pompa asal anak-anak tersebut selamat. Bahkan mereka tak mau diganti rugi meski sawahnya gagal panen. "Kita harus menyelamatkan anak-anak terlebih dahulu. Kalau padinya mati, biar saja. Kita bisa menanamnya lagi," ungkap pemilik sawah yang terpapar air dari gua.
20. Mantan anggota Navy Seal Thailand Saman Gunan bersedia membantu teman-temannya dalam evakuasi penyelamatan. Demi bisa memberikan tabung oksigen untuk 12 anak dan pelatihnya, ia rela menyelam selama 11 jam hingga hilang kesadaran saat menyelam.