Brilio.net - Nama Kevin Aprilio tengah menuai perhatian publik. Pasalnya, putra musisi Addie MS dan Memes ini belakangan menceritakan kisah jatuh bangun kariernya hingga sukses seperti sekarang. Sukses di usia muda, tak membuat kehidupan Kevin Aprilio tanpa hambatan. Musisi yang dikenal lewat grup band Vierratale ini memiliki kisah kelam di balik kesuksesannya yang tak semua orang tahu.
Melalui akun Instagram pribadinya, seleb berusia 29 tahun ini secara blak-blakan mengungkapkan pengalaman masa lalunya yang pernah merasakan bangkrut dan terlilit utang hingga Rp 17 miliar karena kegagalannya dalam industri Forex.
BACA JUGA :
Curhat Vicy Melanie setia temani Kevin Aprilio bangkrut Rp 17 M
"PENTING : ) Selamat malam. Saya mau buka - bukaan siapa Vicy sbnrnya. 4 tahun yang lalu saya pernah sangat - sangat bangkrut. Semua penghasilan saya dari musik, tabungan, aset baik itu Rumah maupun Ferrari 430 yang saya dulu pernah punya itu semua harus dijual karena saya gagal besar dalam industri Forex. Saya sampai memiliki hutang sampai 17 M," tulis Kevin Aprilio pada penggalan caption-nya seperti dikutip brilio.net, Kamis (20/6).
View this post on InstagramA post shared by Kevin Aprilio (@kevinaprilio) on
BACA JUGA :
Satu grup musik, Kevin Aprilio & Widi Vierratale ribut masalah uang
Apa sebenarnya industri forex yang sempat membuat Kevin Aprilio bangkrut di usianya yang masih muda?
Dilansir brilio.net dari moneysmart.id, Kamis (20/6) berikut 4 fakta investasi Forex yang disebut-sebut oleh Kevin Aprilio dalam unggahannya.
1. Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing.
foto: cmsprime.com
Forex merupakan kependekan dari Foreign Exchange. Istilah Forex sendiri lazim digunakan untuk menggambarkan pertukaran mata uang asing atau valuta asing (valas). Di dalam pasar valas ini terdapat proses perdagangan atau trading, karena nilai setiap mata uang berbeda-beda. Dengan begitu, ada keuntungan finansial yang bisa didapat dalam setiap kegiatan jual beli di pasar Forex.
Setiap orang yang bermain Forex disebut sebagai trader. Dalam setiap transaksinya, ada perusahaan pialang/broker yang memfasilitasi. Para broker inilah yang kemudian membantu untuk menganalisis pasar valas sehingga dapat menentukan langkah investasi.
Di Indonesia sendiri, Forex telah mendapatkan tempat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti).
2. Investasi yang fleksibel.
foto: pixabay.com
Investasi Forex memang memiliki potensi kegagalan dan keberhasilan yang harus diperhatikan oleh setiap tradernya. Investasi ini memiliki risiko yang tinggi, namun juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Bagi orang yang sudah memahami segala informasi tentang Forex maupun sudah lihai dalam transaksi Forex, bukan tidak mungkin bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Apalagi, Forex ini merupakan sebuah wahana trading yang sangat fleksibel. Trading Forex dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, terutama di era modern seperti saat ini. Pasar Forex sendiri buka 24 jam sehari selama hari kerja, dan hanya tutup saat weekend.
Transaksi Forex dilakukan secara online dan dananya bersifat likuid, yang artinya bisa dicairkan kapan saja. Mekanisme Forex tak seperti pasar saham yang membutuhkan proses berhari-hari untuk mendapatkan dana.
Selain itu, trading Forex juga dinilai berbiaya rendah sehingga banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi. Para broker juga menawarkan 'pinjaman' modal agar kamu bisa mendapatkan keuntungan besar meskipun jumlah modal yang dimiliki terbatas. Saat memilih broker, kamu juga bisa memfilter broker yang menerapkan komisi terendah.
3. Risiko kegagalan tinggi.
foto: myventurepad.com
Pasar valas memang selalu menawarkan berbagai kemudahan untuk melipatgandakan uang. Kendati demikian, investasi ini dinilai memiliki risiko paling tinggi. Hal ini karena pergerakan harga valas sangat dinamis. Sehingga sewaktu-waktu bisa naik, dan tak menutup kemungkinan dalam beberapa menit kemudian langsung merosot. Begitu pula sebaliknya. Perlu kecermatan tingkat tinggi untuk membaca pasar valas.
Selain itu, 'pinjaman' modal atau leverage yang ditawarkan oleh broker juga kerap kali memicu kerugian. Jika transaksi yang dijalankan berhasil mencapai profit, maka kerugian tak terjadi. Sebaliknya, jika transaksi merugi, kamu berpotensi untuk bangkrut. Oleh karena itu, sebelum masuk ke pasar valas, sebaiknya kamu memiliki manajemen risiko yang baik.
Kamu juga bisa gagal dalam industri Forex ini jika bertemu dengan broker yang tak bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlu untuk mencari broker yang sudah ternama dalam pasar valas.
4. Kasus bunuh diri akibat investasi Forex.
foto: pixabay.com
Seperti diketahui bermain-main di pasar valas memang sesuatu yang sangat berisiko. Perlu kekuatan mental dan pengetahuan yang luas serta manajemen risiko yang baik sebelum memulai petualangan di pasar valas. Jika tidak, tak menutup kemungkinan kebangkrutan dan dapat berpengaruh pada kondisi finansial maupun psikologis para trader.
Dikutip dari moneysmart.id, per 2013 ada empat kasus besar bunuh diri akibat kegagalan dalam investasi Forex. Kegagalan ini juga dapat memicu stres dan para trader terlilit hutang setelah bangkrut.