Brilio.net - Sabtu (14/9) pukul 07.00 WIB, masyarakat yang tinggal di kawasan kompleks Markas Brimob Polda Jateng di daerah Jeblug, Srondol, Semarang dikagetkan dengan suara ledakan. Setelah diselidiki suara ledakan tersebut berasal dari gudang amunisi tempat penyimpanan barang temuan masyarakat di kompleks Mako Brimob Semarang.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel langsung meninjau lokasi ledakan gudang amunisi tersebut. Beberapa mobil pemadam kebarakan pun memasuki ke dalam markas. Dilansir brilio.net dari Antara pada Sabtu (14/9), Irjen Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan jika warga yang tinggal di sekitaran lokasi sudah dievakuasi.
"Warga sudah langsung dievakuasi sejak ledakan pertama terjadi," ungkap Kapolda.
Sebelum diberitakan terjadi ledakan, kebakaran diduga melanda Kompleks Markas Brimob Polda Jawa Tengah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang. Namun kabar tersebut dibantah oleh Kapolda Jateng yang menegaskan bahwa asap berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat.
"Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat yang meledak, bukan kebakaran markas atau asrama," tegas Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel.
Sementara itu, beredar pula video amatir dari warganet terkait kejadian ledakan di gudang Mako Brimob Semarang.
Pray for Banyumanik Semarang pic.twitter.com/qQ7NKNviE0
BACA JUGA :
16 Tahun Bersama, Ini 7 momen mesra Gunawan dan istri
ilycorn (@emanggitusayang) September 14, 2019
Hingga kini penyebab ledakan pun masih dalam penyelidikan. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (14/9), berikut lima fakta ledakan di gudang amunisi Mako Brimob Semarang.
1. Ledakan terjadi lebih dari sekali.
BACA JUGA :
Tiru cara memasak popcorn di YouTube, remaja ini alami hal mengerikan
foto: merdeka.com
Ledakan di gudang tersebut tak hanya terjadi pada pukul 07.00 WIB. Kapolda Jateng memberikan keterangan pada Antara, jika ledakan baru berhenti pada pukul 08.00 WIB. Selama satu jam berlangsung, ledakan pun terjadi lebih dari seklai.
2. Dugaan penyebab ledakan.
Usai suara ledakan berhenti, Kapolda Jateng dan jajarannya pun langsung meninjau lokasi ledakan. Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, namun Kapolda Jateng mengungkapkan jika dugaan penyebab ledakan terjadi karena suhu. Apalagi gudang penyimpanan temuan masyarakat tersebut berupa bahan peledak.
"Belum mengetahui penyebabnya. Tidak didahului dengan kebakaran. Langsung meledak. Mungkn karena suhu. Gudang penyimpanan temuan masyarakat berupa bahan peledak. Ada juga sisa-sisa perang dunia," Kata Irjen Rycko seperti dilansir dari liputan6.com.
Tak hanya membeberkan dugaan penyebab ledakan karena suhu ruangan, pihak berwajib juga tengah menyelidiki adanya unsur kelalaian yang menyebabkan gudang tersebut meledak.
"Ya Kapolda sudah di TKP dan sedang diselidiki apakah kecelakaan, kelalaian atau ada unsur lain. Nanti kita tunggu hasilnya," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mochammad Iqbal kepada merdeka.com.
3. Ada korban luka.
Akibat dari ledakan di gudang tersebut, satu anggota Brimob terluka. Anggota Brimob tersebut terluka akibat terkena serpihan kaca. Korban sendiri kini sudah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Semarang. Kapolda Jateng juga memastikan jika tak ada masyarakat yang menjadi korban ledakan.
4. Rusak rumah warga.
foto: merdeka.com
Selain memakan satu korban, ledakan yang terjadi di gudang penyimpanan barang-barang temuan masyarakat di Mako Brimob Polda Jateng juga mengakibatkan rumah warga sekitar rusak. Dilansir dari merdeka.com, kerusakan rumah warga bervariasi. Mulai dari kaca pecah hingga dinding roboh. Jarak antara rumah warga dengan gudang Mako Brimob hanya sekitar 50 meter.
Warga sendiri kini masih mengungsi di jalan sekitar lokasi karena khawatir terjadi ledakan susulan. Polisi sendiri kini masih mendata kerusakan rumah warga akibat ledakan tersebut.