Brilio.net - Penusukan terhadap anggota Polri kembali terjadi pada Jumat, (30/6). Hanya berjarak 200 meter dari Markas Besar Polri, dua anggota polisi yang sedang menunaikan ibadah di Masjid Falatehan ditusuk oleh seorang pria.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB saat sekitar 20 anggota korps Brimob selesai menunaikan salat Isya berjamaah.
BACA JUGA :
5 Teroris ini akhirnya memilih untuk bertaubat dan perangi radikalisme
Korban serangan itu adalah anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar.
Dikumpulkan brilio.net dari merdeka.com, ini dia 4 fakta penusukan anggota Brimob yang terjadi malam tadi.
1. Ditusuk saat salat di masjid.
BACA JUGA :
Polisi ringkus inisiator bom bunuh diri di Kampung Melayu
Informasi dihimpun, insiden penusukan itu terjadi sekira pukul 19.40 WIB. Saat anggota melaksanakan Salat Isya, tiba tiba pelaku yang juga melaksanakan salat meneriakkan 'Thogut' kemudian menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya.
2. Pelaku ancam jemaah di masjid pakai sangkur.
Pelaku yang sebelumnya ikut masuk dalam barisan salat juga mengancam jemaah lainnya sambil mengacungkan sangkur. Pelaku selanjutnya melarikan diri ke arah terminal Blok M sambil mengancam dan menantang kelompok anggota Brimob yang bertugas jaga. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan. Namun pelaku berbalik arah menantang dengan meneriakkan 'Allahu Akbar' sambil mengacungkan pisau. Lalu anggota Brimob melumpuhkan pelaku di tempat
3. Polisi temukan tas misterius diduga milik pelaku.
Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan sebuah tas berwana hitam yang diduga milik pelaku. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Jibom dari Gegana, tas itu ternyata berisi sangkur, powerbank dengan kabelnya, parfum dan tiga stel baju. Polisi juga menemukan sebuah identitas yang diduga milik penyerang. Dari tanda pengenal itu, tercantum nama Mulyadi (28), warga Kampung Pagaulan RT 012 RW 005, Desa Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan berstatus mahasiswa.
4. Kapolri instruksikan pengamanan berlapis di masjid.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan akan ada pengamanan berlapis terhadap anggota polisi yang melaksanakan ibadah salat. Dua anggota polisi yang menjadi korban, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, kini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, setelah terlebih dahulu mendapat tindakan medis berupa jahitan pada bagian pipi di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.