Brilio.net - Menjadi pemimpin memang bukanlah hal yang mudah. Di mana ada pendukung, pasti ada juga pihak oposisi atau yang tidak mendukung bahkan hingga membenci. Tak jarang kebencian ini berbuntut pada ancaman kepada seorang pemimpin.
Selama menjadi kepala negara, presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi, ternyata sudah beberapa kali menerima ancaman mengerikan. Terakhir, ancaman yang dilontarkan pria berinisial HS. Ancaman tersebut disampaikan HS lewat sebuah video yang viral belakangan ini. Dalam video itu, HS mengancam akan memenggal kepala Jokowi.
BACA JUGA :
4 Gaya pemotretan Kahiyang Ayu tema Hollywood Look, bikin pangling
Tidak hanya saat menjabat sebagai presiden saja, ternyata Jokowi juga pernah menerima ancaman saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal tersebut dibenarkan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.
Berikut lima ancaman yang pernah diterima Jokowi yang sudah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/5).
1. Ancaman HS penggal kepala Jokowi.
BACA JUGA :
Jokowi bayar zakat mal sebesar Rp 55 juta melalui Baznas
foto: Liputan6.com/Faizal Fanani
Ancaman ini viral beberapa waktu belakangan. Pria berinisial HS mengancam akan memenggal kepala Jokowi dalam sebuah video yang beredar di internet.
Tindakan HS yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi dilaporkan oleh relawan pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam organisasi Jokowi Mania. Namun sekarang polisi telah menangkap HS.
Polisi menangkap HS, warga Palmerah, di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, pada Hari Minggu pukul 08.00 WIB. HS dikenai UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yaitu Pasal 27 Ayat (4) juncto Pasal 45 Ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
2. Ancaman tembak mati Jokowi dan keluarganya.
foto: freestocks.org via pexels.com
Sebuah akun Twitter menuliskan kicauan bernada ancaman pada Senin (15/1) tahun 2018 pukul 10.43 WIB. Akun Twitter tersebut bernama @AchmadBassrofi. Kicauan bernada ancaman yang ditulis oleh @AchmadBassrofi merupakan kicauan balasan milik akun @JajangRidwa19.
Kicauan milik @AchmadBassrofi itu berbunyi, "Tembak mati jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan pejuang bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia(Indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara negara kesatuan republik Indonesia(Indonesia)."
Setelah kicauan tersebut viral, tim penyidik Polresta Surakarta memburu pemilik akun @AchmadBassrofi yang pada saat itu memiliki 64 pengikut. Menurut Kompol Agus Puryadi, pelaku diduga tak berada jauh dari Kota Solo.
3. Balai kota DKI Jakarta diancam bom gara-gara Jokowi.
foto: Instagram/@jokowi
Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta mengatakan, ancaman bom di Balai Kota DKI Jakarta pada Sabtu (19/7) tahun 2014 ditujukan untuk Jokowi.
"Aku nggak terlalu ingat ancamannya gimana, tapi yang pasti bilang, 'Hati-hati Pak Jokowi, kalau pulang lagi ke Balai Kota, kita bom kantornya'. Di situ, dia panggil Pak Jokowi dengan sebutan 'Si Jawa'," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/7) pada 2014 lalu.
Ahok sendiri mengaku tidak tahu siapa oknum dibalik pesan ancaman tersebut. Namun, Ahok langsung memerintahkan gedung dan kawasan Balai Kota untuk disterilkan.
4. Jokowi mengaku diancam dibunuh saat hendak nyapres.
foto: Instagram/@jokowi
Jokowi sempat mendengar dirinya akan dibunuh gara-gara akan nyapres pada Pilpres 2014. Saat itu ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi yang memang dikenal santai menanggapi informasi itu dengan sangat santai. Bahkan Jokwi tidak menyiapkan pengamanan khusus semenjak menerima informasi tersebut.
5. Bahar bin Smith ancam Jokowi usai keluar dari penjara.
foto: Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho
Bahar bin Smith pernah mengungkapkan kekesalannya seusai sidang kasus dugaan penganiayaan terhadap dua anak di bawah umur. Hal tersebut diungkapkan saat keluar dari Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, tempat sidang untuk kasus yang sedang dihadapinya.
"Tunggu saya keluar, ketidakadilan hukum dari Jokowi, tunggu saya, akan dia rasakan," kata Bahar.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mencoba menyelidiki apakah ucapan tersebut bermuatan ancaman.
mgg/Aldorino Mahendra