Brilio.net - Presiden Jokowi mengajukan satu nama untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo pada posisi Panglima TNI, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi dinilai orang yang mumpuni untuk menggantikan Gatot karena kemampuan dan kepemimpinannya. Selain itu, usianya belum akan memasuki usia pensiun hingga tahun 2020 ke depan.
Persyaratan formal yang Presiden Jokowi dan Komisi I DPR ajukan untuk Marsekal Hadi sudah terpenuhi. Ia juga sudah menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (6/12). Selain faktor tersebut Marsekal Hadi juga punya faktor rahasia ampuh yang membuat Presiden Jokowi memilihnya. Faktor itu adalah kedekatan dan kecocokan.
BACA JUGA :
5 Fakta menarik di balik pemilihan Hadi Tjahjanto jadi panglima TNI
Marsekal Hadi memang sudah menjalin hubungan baik dengan Jokowi bertahun-tahun silam. Bahkan saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Berikut ini bukti Marsekal Hadi punya faktor kedekatan dengan Presiden Jokowi yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber.
1. Saat Jokowi masih menjabat Walikota Solo.
BACA JUGA :
Ini 5 perwira TNI AD yang menolak mendapat kenaikan pangkat
foto: Dishub Surakarta
Jokowi dan Hadi ternyata sudah mengenal saat keduanya masih bertugas di kota Solo pada tahun 2010-2011. Saat itu Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo sementara Hadi adalah Komandan Lanud Adi Sumarmo.
2. Diangkat menjadi Sekretaris Militer Presiden.
foto: Merdeka
Pada tahun 2015 Marsekal Hadi menjabat sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Belum genap satu tahun menjabat, Hadi kembali diangkat oleh Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Sekretaris Militer Presiden (Sesmil) tak lama setelah Jokowi resmi menjadi presiden.
3. Dalam tiga tahun Hadi mendapat dua kali promosi.
foto: Merdeka
Dalam penugasannya di Sesmil, Hadi naik pangkat menjadi marsekal muda. Tak lama menjadi sesmil, Ia mendapat promosi sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementrian Pertahanan. Karena promosi itu, ia mendapatkan 3 bintang di pundaknya.
4. Tak lama menjabat sebagai Irjen, langsung diangkat sebagai KSAU.
foto: Kemenhan
Hadi hanya tiga bulan menjabat sebagai Irjen Kementrian Pertahanan. Ia langsung diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Agus Supriatna.
5. Ditunjuk sebagai calon tunggal Panglima TNI.
foto: Merdeka
Pada Selasa (4/12), Marsekal Hadi resmi ditunjuk sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Penunjukan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi melalui surat dari Menteri Sekretaris Negara. Hadi hanya tinggal menunggu pelantikan saja sebelum resmi menjabat sebagai Panglima TNI.