1. Home
  2. »
  3. Serius
15 November 2019 10:27

5 Fakta gempa Maluku magnitudo 7,1, berpotensi tsunami

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 ini mengguncang pada Kamis malam (14/11) pada pukul 23.17 WIB. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Gempa kencang dirasakan masyarakat Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 ini mengguncang pada Kamis malam (14/11) pada pukul 23.17 WIB. Sebelum dimutakhirkan, gempa diinfokan bermagnitudo 7,4.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpusat di laut, tepatnya di 134 barat laut Jailolo. Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat 1,67 Lintang Utara (LU), 126,39 Bujur Timur (BT) dan berpotensi tsunami. Getaran lindu bahkan terasa di sejumlah wilayah, seperti Bitung, Manado, Gorontalo, Ternate, dan Buol.

BACA JUGA :
Maluku diguncang gempa magnitudo 7,1, ini pemicunya


Peringatan dini tsunami sempat diakhiri BMKG pada Jumat (15/11) dini hari tadi, sekitar pukul 01.47 WIB. Lindu susulan sempat kembali terjadi hingga pagi ini. Menurut BMKG, ada puluhan gempa susulan terjadi yang magnitudonya beragam.

Berikut ini deretan fakta gempa Maluku, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com pada Jumat (15/11).

1. Dirasakan kuat di Minahasa Utara. Juga terasa di Ternate, Jailolo, dan Bitung.

BACA JUGA :
Gempa magnitudo 6,8 guncang Ambon, sejumlah bangunan rusak parah

foto: liputan6.com

Saat Jailolo diguncang gempa, getarannya sangat kuat dirasakan hingga Sulawesi Utara. Hal ini diungkap salah seorang warga yang lari berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

"Kami ketakutan, padahal semua anggota keluarga sudah tertidur, tapi harus bangun keluar rumah, karena semua barang di dalam rumah mulai bergoyang," kata Albert W, warga Minahasa Utara, Sulut seperti dilansir dari Antara.

Hal senada juga dikatakan Usi warga Maumbi Minahasa Utara yang mengaku sangat ketakutan karena gempa kali ini sangat kuat. "Saya berharap tidak ada gempa susulan," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tsunami terjadi di Ternate, Jailolo, dan Bitung. Sebelumnya, BMKG telah melaporkan, lokasi gempa terjadi di 1.67 Lintang Utara dan 126.39 Bujur Timur, 137 km Barat Laut Jailolo-Maluku Utara. Kedalaman gempa diketahui 73 km. Warga diimbau untuk waspada.

"Pemutakhiran, Tsunami akibat Gempa Magnitudo 7,1 telah terdeteksi di Ternate pada pukul 23.43 WIB dengan ketinggian 0,06 meter, Jailolo pada 23.43 WIB setinggi 0,09 meter, dan Bitung pada 00.08 WIB setinggi 0,10m," ungkap BMKG.

2. Berpotensi tsunami.

foto: liputan6.com

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui informasi gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara dan Sulawesi Utara, Kamis (14/11). Gempa yang terjadi pada 23.17 WIB itu, awalnya disebutkan bermagnitudo 7,4, namun dimutakhirkan menjadi M 7,1.

Berdasarkan informasi dari BMKG, lokasi gempa terjadi di 1.67 Lintang Utara dan 126.39 Bujur Timur, 137 km Barat Laut Jailolo-Maluku Utara. BMKG pun memperingatkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami. Ada tiga daerah yang diminta waspada: Bitung, Halmahera, dan Ternate.

"Ada peringatan dini tsunami, status waspada untuk daerah Kota Bitung, Halmahera dan Ternate," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Alfa, seperti dilansir Antara.

3. Warga pesisir diungsikan.

foto: liputan6.com

Gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara, Kamis (14/11) membuat warga di pesisir pantai mulai mengungsi. Mereka mencari tempat yang lebih tinggi karena gempa dengan magnitudo 7,1 itu disebutkan berpotensi tsunami. Hal itu diungkap Rudy Wongkar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara.

"Saat ini memang ada peringatan dini tsunami, warga pesisir sementara mengungsi," ujar Rudy, dikutip Antara.

Rudy menuturkan, lantaran gempa warga yang saat ini sudah mulai mengungsi berasal dari Kecamatan Madidir, Aertembaga, dan Maesa. Namun, Rudi menyebut, kondisi ketinggian air, beberapa saat terjadinya gempa masih normal dan belum ada kenaikan muka laut.

4. Disebabkan adanya penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku.

foto: merdeka.com

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa magnitudo 7,1 di Jailolo, Maluku Utara, pukul 23.17 WIB, disebabkan adanya penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Ini akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku," kata Kepala Pusat BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta.

5. Terjadi 79 kali gempa susulan hingga pagi ini.

foto: liputan6.com

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 79 kali gempa susulan hingga pukul 09.00 WITA, setelah gempa magnitudo 7,1 mengguncang Jailolo, Provinsi Maluku Utara, Jumat (15/11) dini hari tadi.

"Gempa magnitudo kecil yaitu 3,1 sedangkan magnitudo terbesar yaitu 6,1, lokasi gempa susulan terjadi di sekitar gempa utama," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Edward H Mengko. Dikutip dari Antara.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags