Brilio.net - Provinsi Kalimantan Timur digadang-gadang akan menjadi Ibu Kota Baru Indonesia. Setelah sebelumnya berada di DKI Jakarta, Kalimantan Timur didapuk sebagai pusat pemerintahan di masa yang akan datang.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil (ATR/BPN), Sofyan Djalil. Kendati demikian, hingga saat ini menteri Sofyan belum membocorkan daerah pasti di Kalimantan Timur yang ditetapkan sebagai ibu kota.
"Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya yang belum," ujarnya seperti dikutip dari laman Antara, Jumat (23/8).
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menunjukkan rencana awal desain ibu kota. Dalam desain tersebut terlihat nanti pusat pemerintahan yang baru lekat dengan nuansa rindang, mengingat Kalimantan dikenal sebagai daerah yang masih memiliki ruang terbuka hijau.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, fakta-fakta mengenai ibu kota baru yang disebut di Kalimantan Timur, Jumat (23/8).
1. Memiliki konsep forest city.
BACA JUGA :
Menteri Sofyan sebut Kalimantan Timur jadi Ibu Kota baru Indonesia
foto: Instagram/@kemenpupr
Menurut informasi yang diunggah di Instagram Kementerian PUPR, Ibu Kota Negara (IKN) akan mengusung konsep forest city. Konsep ini merupakan konsep kota yang berdampingan dengan alam.
"Mengadopsi new urbanism bertemakan infrastruktur hijau," tulis keterangan PUPR.
2. Membutuhkan sekitar 200.000 hektare lahan.
BACA JUGA :
7 Desain awal ibu kota baru di Kalimantan, berkonsep forest city
foto: liputan6.com
Meski belum diketahui secara pasti kawasan yang dipilih, namun Menteri Sofyan menjelaskan pemerintah membutuhkan 3.000 hektare lahan untuk pembangunan kantor pemerintahan awal. Sementara, total keseluruhan yang dibutuhkan sekitar 200.000 hektare.
"Setelah itu luas perluasannya bisa 200-300 ribu ha, sehingga bisa bikin kota, dengan taman kota yang indah, banyak tamannya, orang bisa hidup sehat dan udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi," tutur Menteri Sofyan dikutip dari Antara.
Sofyan mengungkapkan pembangunan yang pertama dilakukan adalah kantor presiden, kantor menteri dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
3. Kalimantan Timur dianggap lebih menguntungkan.
foto: liputan6.com
Dilansir dari merdeka.com, pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna menyebutkan keunggulan Kalimantan Timur daripada wilayah lainnya. Kaltim dinilai baik dari segi infrastruktur, kebencanaan, finansial keuangan, dan geografinya.
"Kalimantan Timur sudah cukup baik. Sekarang bagaimana percepatan pembangunan itu dilakukan agar pembangunan tidak dimulai dari nol," ungkapnya.
4. Belum ada kepastian soal daerah mana yang dipilih.
foto: merdeka.com
Kalimantan Timur telah disebut sebagai ibu kota baru oleh Sofyan Djalil, namun Presiden Jokowi belum memberikan keputusan mengenai wilayah pasti ibu kota baru di Kalimantan Timur. Hal ini karena harus menunggu untuk menuntaskan beberapa kajian lagi.
Sejak beberapa waktu terakhir Samboja menjadi salah satu kawasan yang cukup ramai jadi perbincangan sebagai kandidatnya. Dihimpun dari merdeka.com, Kecamatan Samboja mempunyai luas wilayah 1.045 kilometer persegi yang terbagi atas 4 desa. Diketahui, posisi Samboja dekat dengan Balikpapan dan Samarinda.
5. Rencana groundbreaking pada 2021.
foto: dok. Kemen PUPR
Pemindahan ibu kota akan memasuki tahap groundbreaking pada 2021 mendatang. Seperti penjelasan Menteri Sofyan, tahap awal akan yakni pembangunan pusat pemerintahan di atas lahan sekitar 3.000 hektare.
Sementara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa tahun 2020 baru tahap persiapan dalam rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan.