Brilio.net - Helikopter yang mengangkut rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan para pejabat lainnya mengalami kecelakaan. Insiden kecelakaan helikopter yang membawa Raisi dan rombongan dilaporkan terjadi di hutan Dizmar antara Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5).
Kecelakaan tersebut terjadi usai Presiden Iran dan rombongan menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan. Pemerintah Iran telah memerintahkan menurunkan sumber daya tentara untuk melakukan pencarian.
BACA JUGA :
7 Fakta tragedi pesawat jatuh di BSD Tangsel, warga sempat dengar teriakan minta tolong
Pasukan elit Garda Revolusi Iran (IRGC) juga terjun untuk operasi penyelamatan, namun terhalang kondisi cuaca buruk dan medan yang menantang. Tim SAR yang menyisir lokasi kejadian melaporkan jika kondisi helikopter yang jatuh hancur berkeping-keping. Dipastikan, tak ada korban selamat yang ditemukan mengingat tim pencarian tak menemukan tanda-tanda kehidupan di lokasi jatuhnya helikopter.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (20/5), fakta jatuhnya helikopter Presiden Iran.
1. Tim penyelamat terhalang cuaca buruk.
BACA JUGA :
Kisah pilu 4 anak korban pesawat jatuh yang ditemukan di Hutan Amazon, 40 hari berjuang bertahan hidup
foto: Liputan6.com/Faizal Fanani
Kecelakaan helikopter itu terjadi dalam konvoi Presiden Raisi untuk menghadiri peresmian bendungan di perbatasan, bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Menurut kantor berita IRNA, tim penyelamat darurat telah dikirim ke lokasi kejadian.
"Sebanyak 46 tim tanggap cepat dan penyelamatan dari Provinsi Azarbaijan Timur, Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan dan Azarbaijan Barat telah dikirim untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan," kata IRCS seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA, Senin (20/5).
Kepala Operasi IRCS Razieh Alishvandi mengatakan empat tim khusus kini berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat, yakni di hutan hutan Dizmar antara Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azarbaijan Timur. Namun, mereka menghadapi kesulitan untuk mendekat karena kondisi cuaca buruk dan medan yang menantang untuk menemukannya.
"Cuacanya sangat berkabut sehingga membuat upaya penyelamatan menjadi sangat sulit. Lokasi pasti helikopter Presiden masih belum diketahui," lapor koresponden IRIB News dari daerah yang diyakini terjadinya insiden tersebut.