Brilio.net - Pandemi virus corona tak membuat orang kapok berbuat onar. Belakangan ini nama kelompok Anarko viral karena keterlibatannya dengan berbagai aksi vandalisme di Kota Tangerang.
Bahkan, mereka hendak melakukan aksi besar-besaran untuk melakukan keonaran. "Kami syukuri, kelompok ini bisa cepat ditangkap. Jadi rencana mereka terungkap dan bisa dicegah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen seperti dilansir Brilio.net dari Merdeka.
BACA JUGA :
5 Seleb yang terima teror pembunuhan, terbaru Syifa Hadju
Rencana ini terendus setelah polisi memeriksa handphone anggota kelompok Anarko yang tertangkap usai melakukan aksi vandalisme.
"Dari hasil membuka handphone mereka, didapatkan mereka akan merencanakan aksi di 18 April 2020," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4).
Seperti apa fakta kelompok Anarko yang membuat resah masyarakat ini? Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (12/4) mari kita simak bersama-sama.
BACA JUGA :
Dapat teror kaca pecah, ini 8 potret kondisi rumah Dewi Perssik
1. Rencanakan penjarahan dan pembakaran.
Ilustrasi: Merdeka.com
Nana Sudjana mengatakan bahwa kelompok ini rencananya akan melakukan ajakan pembakaran dan penjarahan di berbagai kota besar di Jawa dan Kalimantan.
"18 April 2020 mereka mengajak melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat membahayakan, mau membuat suasana tidak kondusif," jelas Nana seperti dikutip Brilio.net dari Liputan6.
2. Menyusup ke berbagai aksi sejak lama.
Ilustrasi: Pixabay.com
Nana juga menambahkan bahwa kelompok ini sering menyusup ke berbagai kelompok.
"Memang mereka juga berusaha menyusup di kelompok yang sedang aksi untuk memprovokasi. Berkali-kali diketahui menyusup, tapi kami tidak cukup bukti untuk menangkap mereka," ungkap Jenderal polisi bintang dua tersebut.
3. Sudah melancarkan aksi vandalisme di empat titik.
foto: Merdeka.com
Kelompok Anarko ini meresahkan karena sudah melakukan aksi vandalisme di berbagai titik di kota Tangerang. Kata-katanya juga mengerikan seperti 'Kill The Rich' dan 'Krisis, saatnya membakar'.
"Ada 4 lokasi, pertama di Pasar Anyar, kedua Kantor BCA Jalan Kisamaun, tiga di trotoar dan dinding Jalan Kali Pasir, empat Bank BRI Imam Bonjol," tambah Nana.
4. Sudah ada lima pelaku tertangkap.
foto: Merdeka.com
Sampai saat ini, total sudah ada lima pelaku yang tertangkap terkait kelompok Anarko. Pelaku tersebut berinisial MRR (21 tahun), AAM (18 tahun), RIAP (18 tahun), RJ (19 tahun) dan MRH alias Rizky.
5. Motifnya karena tidak puas terhadap pemerintah.
foto: Merdeka.com
Pelaku terkait kelompok Anarko yang dibekuk polisi ini mengaku bahwa motif melakukan aksi tersebut karena tidak puas atas reaksi pemerintah.
"Mereka berupaya memanfaatkan situasi saat ini. Di tengah keresahan masyarakat menghadapi pandemi corona, mereka mengajak untuk melakukan keonaran," ujar Nana.