1. Home
  2. »
  3. Serius
20 April 2020 16:40

5 Momen perjuangan pemakaman jasad korban corona, lewati sungai

Tim Pemakaman Jenazah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang harus melewati sungai membawa peti mati dalam kapal Farika Maula

Brilio.net - Virus corona Covid-19 masih menjadi musuh utama di berbagai wilayah Indonesia. Perlahan angka pasien sembuh terus meningkat. Tim Pemakaman Jenazah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang kembali memakamkan jenazah di TPU Bungus. Berlangsung hingga larut malam.

Tidak berhenti di situ, mereka juga harus melewati sungai membawa peti mati dalam kapal, serta menggunakan protap Covid-19. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membentuk tim pemakaman jenazah Covid-19.

BACA JUGA :
5 Alasan vaksin virus corona Covid-19 belum ditemukan


foto: Instagram/@DLH_Padang

Koordinator lapangan ditunjuk sebagai Kepala UPTD TPU, Syafrizal. Bersama anggota berjumlah 25. Terbentuk berdasar SK Wali Kota Padang No. 175 Tahun 2020 tentang Tim Pemakaman Jenazah Korban Corona Virus Disease 2019 tanggal 15 April 2020.

BACA JUGA :
Kini layanan rapid test Covid-19 drive thru ada di Indonesia

Pemerintah Kota Padang menjadikan TPU Bungus, Teluk Kabung sebagai lokasi yang tepat. Pemilihan lokasi tersebut telah sesuai dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19, terletak satu kilometer dari pemukiman penduduk dan jauh dari sumber air.

foto: Instagram/@DLH_Padang

Tim tidak hanya memakamkan di TPU Bungus, namun di tempat lain juga apabila ada permintaan khusus dari keluarga. Sejak Jumat (17/4) hingga Minggu (19/4) Dinas Lingkungan Hidup masih berkutat menangani jenazah korban corona Covid-19.

foto: Instagram/@DLH_Padang

Sabtu (18/4) kegiatan berlangsung hingga larut malam pukul 01.00 WIB. Semua prosesnya telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap), serta fatwa MUI.

Perjuangan tim pemakaman jenazah oleh DLH Kota Padang semakin menantang di Jorong Lubuk Agung Nagari Koto Baru Solok hari Jumat (17/4). Sesuai protap, tim mengenakan pakaian APD, peti mati yang terbungkus plastik. Tanpa mesin yang membantu perjalanan melewati sungai, salah seorang anggota harus mendorong.

foto: Instagram/@DLH_Padang

Setelah hasil swab keluar, ternyata jenazah tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Meski begitu, semua yang berstatus PDP tetap dimakamkan sesuai SOP. Minggu (19/4) pemakaman berlangsung hingga pukul 24.00 WIB. Begitu menyayat hati, mereka meminta masyarakat untuk selalu mematuhi instruksi Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.

Selain itu, pihak DLH juga mengingatkan supaya warga jujur dalam menyampaikan informasi kepada tim medis. Keputusan pemerintah Kota Padang mengenai pembentukan tim dan pemilihan lokasi benar-benar menuai pujian. Selain itu, melihat perjuangan tim DLH yang dipimpin Syafrizal patut menjadi contoh.

foto: Instagram/@DLH_Padang

Masyarakat tidak perlu lagi khawatir hingga mengusir jenazah korban corona Covid-19. Lebih baik menjaga silaturahmi, masyarakat bersama pemerintah bisa saling menguatkan. Begitu banyak dukungan dan doa terurai bagi para pejuang garda depan. Risiko besar harus dijalani dengan tetap tenang dan fokus.

"Surga menanti kalian amin," tulis akun @rizckykurniawan_ dalam kolom komentar.

"Sampai pemakaman pun alah d siapkan.. parah bantuaak nyo maa," tulis akun @bebykoto disertai emoticon menangis.

"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa melimpahkan barakah kepada jajaran DLH Kota Padang pada khususnya dan kita semua pada umumnya. Aamiin," komentar akun @eneng.fathonah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags