Brilio.net - Terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto saat ini tengah menjalani sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12). Setya Novanto, yang mengenakan kemeja putih datang dengan kawalan pengawal tahanan KPK dan kepolisian.
Namun seperti diketahui bersama, sidang yang dilaksanakan di ruang Kusuma Atmaja I di lantai 1 gedung pengadilan tersebut sempat diskors karena Setnov yang tiba-tiba mengaku sakit dan harus diperiksa oleh sejumlah dokter.
BACA JUGA :
5 Alasan publik menduga sakitnya Setnov di persidangan hanya sandiwara
Ia tampak lemas dan batuk ketika berada di tengah sidang dan membuatnya harus dipapah oleh dua orang. Kepada hakim, Setnov mengaku bahwa ia sudah 5 hari diare selama di tahanan dan tak diberi obat oleh KPK.
Masih segar di ingatan kita, bahwa kejadian Setnov yang mengeluh sakit ini bukanlah untuk yang pertama kalinya. Mulai dari vertigo berat, pengapuran jantung, diabetes, hingga luka akibat kecelakaan pernah dialami oleh Setya Novanto.
Brilio.net sudah merangkumnya ke dalam 5 momen di mana Setnov yang sakit dan membuat warganet heboh tak percaya. Simak di bawah ini.
BACA JUGA :
10 Reaksi warganet saat Setnov sakit di sidang kasus e-KTP, kocak abis
1. Potret Setnov yang dirawat karena penyakit komplikasi.
Momen saat Setnov menjalani perawatan di RS Premier Jakarta. Dalam foto yang tersebar pada 27 September 2017 tersebut, tampak Setnov dengan beragam peralatan canggih kedokteran seperti Elektrokardiogram, Syringe Pump, hingga sungkup oksigen. Lantaran sakit itu, Setya Novanto tidak memenuhi panggilan KPK.
2. Kecelakaan tunggal, benjolan sebesar bakpao hingga hilang ingatan.
Setya Novanto saat dirawat setelah mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis, 16 November 2017 malam. Dari kecelakaan itu, berdasarkan dari keterangan kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, Novanto mengalami luka di bagian kepala hingga menyebabkan gejala gegar otak.
Dikutip dari Merdeka, benjolan yang terjadi di kepala Setnov bahkan sebesar bakpao dan terjadi pembengkakan di dalam kepala.
"Menurut saya sih bukan ke sengajaanlah dan omongan lawyernya harus dipercaya kalau kepala Setya Novanto benjol segede bakpao, memang tidak terlihat benjol mungkin saja benjol di dalam kepalanya jadi terjadi pembengkakan," ujarnya.
"Kalau tidak cepat dirawat di Singapura, nanti Setya Novanto bisa lupa ingatan loh. Karena itu segera Pak Setya Novanto dibawa ke Singapura saja," tambahnya.
3. Momen saat dipindahkan dari RS Medika Permata Hijau dipindahkan ke RSCM Kencana.
Karena salah satu peralatan medis di RS Medika Permata Hijau yang akan digunakan untuk memeriksa Setnov rusak, iapun dirujuk untuk pindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana pada 17 November 2017 untuk menjalani perawatan medis. Saat keluar dari dalam ambulans Setnov terlihat ditutupi selimut.
4. Momen Setnov akhirnya mengenakan 'rompi oranye' dengan bantuan kursi roda.
Usai menjalani rawat inap di RSCM setelah mengalami kecelakaan sejak 17 November, Setnov pun langsung dibawa ke rumah tahanan KPK pada 19 November. Saat dibawa, Setnov tampak duduk di atas kursi roda dengan memakai kemeja putih dengan rompi oranye khas tahanan KPK.
5. Momen saat sidang pertama, Setnov dipapah hingga mengaku diare.
Seperti yang disampaikan di awal, pada sidang perdananya hari ini, Rabu (13/12), Setnov tampak menunjukkan ekspresi lemas dan selalu batuk saat menjalani sidangnya. Ia tampak dipapah oleh beberapa orang ketika akan duduk di kursi pesakitan. Kepada hakim, Setnov mengaku bahwa ia sudah 5 hari diare selama di tahanan dan tak diberi obat oleh KPK.
Hal ini tentunya lagi-lagi mengundang reaksi dari para warganet yang meragukan kondisi Setnov yang lagi-lagi mengaku sakit.
"Sidang e-ktp With best actor. Pengadilan tipikor, diare bisa bikin orang bisu," tulis pengguna Twitter Merin Merry
"Mau muntah liat drama, aksi sandiwara nopanto.
Ayo @KPK_RI , tdk perlu beri belas kasihan pada penggarong duit rakyat (negara)," tulis warganet Rory.
Sementara itu, KPK sendiri telah menghadirkan tiga dokter dari IDI dan satu dokter KPK untuk memberikan keterangan di muka persidangan. Hasilnya, semua dokter menyatakan Novanto dalam kondisi yang sehat dan layak menjalani persidangan.