Brilio.net - Pesawat Lion Air JT 610yang sempat hilang kontak sudah dipastikan jatuh oleh Basarnas pada Senin (29/10). Jejak pesawat semakin diperkuat dengan identifikasi jejaknya melalui aplikasi Flightradar24.
Dalam penerbangan dari Jakarta ke Tanjung Pinang tersebut terdapat dua kokpit kru, lima awak kabin, 178 orang dewasa, dua bayi dan satu anak-anak. Sampai berita ini dibuat, sudah ditemukan serpihan puing pesawat type B737-8 Max tersebut.
BACA JUGA :
Ini kata Boeing soal Lion Air JT 610 jatuh yang pakai Boeing 737 MAX 8
Bhavye Suneja tersenyum di kokpit, foto diunggah pada Februari 2015 lalu (foto:Facebook Bhavye Suneja)
Selaku pilot yang mengendalikan pesawat tersebut adalah Bhavye Suneja. Dikutip brilio.net dari akunLinkedin Bhavye Suneja, dia adalah kapten di PT Lion Air. Bhavye sudah bekerja untuk Lion Air sejak Maret 2011. Sebelumnya pria asal New Delhi, India ini pernah menjalani trainee pilot Boeing737NG Emirates pada September-Desember 2010.
BACA JUGA :
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh, ini spesifikasi dan kelebihannya
Seperti diketahui pesawat Lion Air JT 610berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan Basarnas, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.