Brilio.net - Beberapa bulan terakhir, kehidupan berbangsa kita sedang menghadapi tantangan yang cukup berat. Proses mengupayakan negara demokrasi yang matang diguncang oleh situasi politik yang jauh dari kesantuan dan adab mulia.
Sajian drama dan ujaran kebencian juga merajalela di media sosial. Situasi yang sarat muatan kecurigaan dan ketakutan antar kelompok tersebut tentu tidak boleh terus dilanggengkan.
BACA JUGA :
4 Poster lecehkan Garuda Pancasila ditemukan di Universitas Diponegoro
Para sesepuh bangsa yang telah mengikuti perjalanan bangsa menyampaikan keprihatinan dan seruan atas kondisi kebangsaan saat ini.
Dalam pertemuan Forum Sesepuh Bangsa untuk Perdamaian Indonesia di University Club Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (26/5), para sesepuh lintas agama yang terdiri dari Buya Syafii Maarif, KH Mustofa Bisri, Kardinal Julius Dharmaatmaja, Quraish Shihab, Mantan Ibu Negara, Sinta Nuriyah Wahid, Bhikku Nyana Suryanadi, Budayawan Mohamad Sobary, Pendeta Gomar Gultom, Abdul Munir Mulkan dan KH Imam Azis memberikan 5 seruan sebagai berikut.
1. Semua elemen bangsa, khususnya pemerintah harus melakukan penyadaran bagi semua pihak tentang pentingnya persatuan dalam Indonesia yang bhineka, dan mendudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa untuk semua generasi
BACA JUGA :
Ini klarifikasi musisi yang dicatut di poster konser Gue Menang Telak
2. Pemerintah harus bersikap tegas dan bijaksana dalam menanggapi situasi yang menjurus pada keretakan persatuan dan segera bertindak mengutamakan keselamatan bangsa dan negara.
3. Pemerintah harus memiliki sikap dan bahasa yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan hidup berbangsa dan bernegara.
4. Pendidikan politik dan sejarah kebangsaan perlu dikuatkan kembali, baik kepada politisi maupun semua elemen bangsa, demi keselamatan dan masa depan bangsa.
5. Perlu dibangun persaudaraan sejati dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan kepada makhluk ciptaan Tuhan, bahkan semua agama mewajibkan penerimaan dan penghormatan kepada orang lain.