1. Home
  2. »
  3. Serius
27 Oktober 2020 15:02

6 Aksi simple saat belanja ini jadikanmu agen pelestari lingkungan

Kini saatnya yang muda bergerak melestarikan lingkungan. Azizta Laksa Mahardikengrat
foto: shutterstock.com

Brilio.net - Perubahan iklim atau climate change nyata adanya. Dari ancaman banjir bandang hingga tsunami puluhan meter sudah di depan mata. Bumi pertiwi butuh bantuanmu, sekecil apa pun, untuk menyelamatkannya. Kamu bisa mulai berkontribusi melestarikan lingkungan mulai dari aksi-aksi kecil seperti saat berbelanja.

Pepatah "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit" benar adanya dalam hal melestarikan lingkungan. Dimulai dari dirimu sendiri, aksimu akan menggunung dan menjadi perubahan besar. Dimulai dari aksi kecil seperti berbelanja, kontribusimu akan berdampak besar nantinya.

BACA JUGA :
Kisah pria lansia buat kanal sendiri selama 30 tahun demi desanya


Dari aneka macam permasalahan lingkungan, sampah plastik menjadi momok menakutkan. Limbah plastik tak gampang terurai dan mengotori lingkungan. Jika dibiarkan, sampah bisa menyumbat saluran air seperti selokan atau sungai sehingga mengakibatkan banjir.

Hal yang perlu diperhatikan saat berbelanja adalah penggunaan plastik, sampah, dan memilih produk yang ramah lingkungan. Aksi sederhana apa saja sih yang bisa kamu lakukan untuk melestarikan alam dengan mudah? Yuk simak ulasan brilio.net, Selasa (27/10), di bawah ini.

1. Selalu membawa tas belanja yang bisa dipakai ulang.

BACA JUGA :
Cara kreatif berkebun pakai barang bekas ala Nadine Chandrawinata

foto: shutterstock.com

Rata-rata kita berbelanja sebulan bisa empat atau lima kali. Dalam kesempatan itu, kamu pasti menggunakan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan. Sesampainya di rumah, kantong plastik ini sering dibuang begitu saja. Untuk meminimalisir sampah plastik, gunakan tas belanja yang bisa dipakai ulang seperti totebag atau tas kain.

2. Membawa wadah khusus saat berbelanja.

foto: shutterstock.com

Saat berbelanja di warung, kamu bisa membawa wadah sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Wadah yang kamu gunakan bisa berupa toples, jar, atau boks. Bahan pangan curah seperti beras, kacang kedelai, hingga daun rosella untuk teh, bisa ditempatkan di wadah khusus ini. Selain lebih hemat plastik, kamu juga tak perlu khawatir bahan pangan berceceran atau capek-capek memindahkan.

3. Jangan menggunakan sedotan atau alat makan plastik.

foto: shutterstock.com

Mencari makanan siap saji di minimarket memang praktis dan mudah. Cocok banget bagi kamu yang punya waktu istirahat sedikit tapi ingin makan berat. Biasanya agar makin praktis, kamu akan diberikan alat makan plastik. Jangan gunakan ini, tapi bawa alat makan dari rumah agar tak menambah sampah usai kamu makan.

4. Beli barang dari produsen yang peduli kelestarian lingkungan.


foto: shutterstock.com

Tak hanya kamu yang peduli dengan lingkungan, produsen juga turun tangan. Mulai dari label eco friendly sampai kemasan ramah lingkungan kini menjadi norma baru di aneka kebutuhan sehari-hari. Belilah produk dari produsen yang sadar atas kelestarian lingkungan untuk meminimalkan sampah dan jejak karbon yang kamu hasilkan.

Sebagai konsumen, kamu harus jeli dengan label ramah lingkungan dari barang belanjaanmu. Caranya mudah kok, perhatikan penggunaan plastik di segel tutup kemasan. Tutup kemasan kini sudah dilengkapi dengan tamper evident band atau cincin pengaman agar produk tetap terjaga sampai ke tangan konsumen. Dengan begitu, botol kemasan tak perlu lagi segel plastik yang biasanya mengandung Polivinilclorida (PVC).

Sebagai informasi, PVC mengandung ftalat, yakni zat pengikat yang membuat plastik PVC mudah dibentuk. Tak mengherankan jika pemakaian plastik dengan PVC menjadi momok besar bagi kesehatan. Senyawa ftalat ini bisa memengaruhi perkembangan sistem reproduksi. Sifat PVC yang karsinogen juga bisa memicu munculnya kanker. Ftalat juga sering menjadi biang kerok terganggunya perilaku bermain pada anak-anak.

Penemu teknologi tamper evident band, Edwin M. Irish mendesain tutup kemasan itu agar produsen bisa menjamin mutu dan kualitas produk dari hulu ke hilir. Suara retakan yang sering kita dengar saat membuka tutup air kemasan menunjukkan cincin pengaman ini berfungsi.

Produsen air minum kemasan AQUA menambahkan inovasi agar kualitas dan mutu tetap terjaga dan ramah lingkungan. Di bagian kode ganda, konsumen bisa melihat kode di tutup botol dan badan botol. Kode ini harus sama karena menandakan botol dan tutupnya dipasang bersamaan saat di pabrik. Hanya AQUA yang saat ini menerapkan sistem kode ganda tersebut.

5. Belanja kebutuhan dari produsen lokal.

foto: shutterstock.com

Asal dari belanjaan yang kamu beli juga berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Membeli dari pedagang atau petani lokal berarti memotong jalur logistik yang jejak karbonnya tinggi karena penggunaan bahan bakar transportasi yang besar pula. Selain itu, kamu juga mendukung produsen lokal agar bisa bersaing dan memberikan pelayanan terbaik.

6. Minimalisir beli makanan yang melewati banyak proses pengolahan.

foto: shutterstock.com

Makanan yang diolah seringkali harus melewati proses panjang dalam pengemasannya. Dalam proses ini, pastinya banyak sekali sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, belilah makanan segar dan olah sendiri di rumah. Makanan olahan memang praktis tapi tak setimpal dengan sampah plastik yang dihasilkan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags