Brilio.net - Baru-baru ini sedang viral munculnya beberapa kelompok di Tanah Air yang mengklaim sebagai kerajaan. Sesuai dengan namanya, klaim kerajaan-kerajaan tersebut mempunyai banyak pengikut. Kenapa bisa begitu? Salah satu kerajaan menjanjikan kekayaan materi kepada anggotanya.
Mungkin ada yang heran kenapa orang-orang tersebut bisa mendapatkan massa yang cukup besar. Sebab nyatanya komunitas seperti ini masih diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Mulai dari Kerajaan Ubur-Ubur hingga Sunda Empire yang baru saja muncul belakangan ini.
Dilansir dari liputan6.com, Jumat (24/1), dari beberapa foto kegiatan Sunda Empire terlihat beberapa orang anggota menggunakan pakaian mirip seragam TNI. Dalam sebuah pertemuan, mereka kompak mengenakan pakaian mirip seragam TNI loreng-loreng hingga menggunakan baret. Dalam salah satu video tentang Sunda Empire juga terlihat seorang pria yang mengaku sebagai Grand Prime Minister tengah memberikan pengarahan kepada anggota Sunda Empire-Earth Empire.
Nah, berikut ini brilio.net kumpulkan beberapa klaim kerajaan yang pernah bikin heboh publik, seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (25/1).
1. Sunda Empire.
BACA JUGA :
10 Pesona Amanda Nurani, pedagang tahu cantik yang viral
foto: Liputan6.com
Kelompok ini memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020 mendatang. Kemunculan Sunda Empire ini pertama kali diketahui dari Facebook. Aktivitas Sunda Empire diketahui dari unggah akun Facebook Renny Khairani Miller.
HRH Rangga yang mengaku dirinya sebagai Gubernur Jenderal Nusantara, dalam sebuah video YouTube Alliance Press International menjelaskan tujuan Sunda Empire. Sistem ini untuk menata kembali tatanan dunia untuk mencapai perdamaian dunia.
Dilansir dari liputan6.com, Jumat (24/1), dalam channel YouTube tersebut, petinggi Sunda Empire HRH Rangga mengungkapkan Sunda Empire terbagi menjadi enam wilayah. Pertama ada Sunda Atlantik di mana Bandung sebagai tera cop diplomatik dunia.
Kedua, Sunda Nusantara adalah tatanan negara di mana tatanan tersebut dimulai dari Benua Australia, Papua Nugini, Indonesia di dalamnya. Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Benua Cina seluruhnya.
Kemudian ada juga Mongolia, Rusia, Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara. Kurang lebih Sunda Nusantara meliputi 54 negara di dunia. Lalu ada pula Sunda Eropa, Sunda Pasifik, Sunda Archipelago, dan Sunda Mainland.
2. Keraton Agung Sejagat.
BACA JUGA :
Viral driver ojek online jago main biola, diajak duet Addie MS
foto: Twitter/@aritsantoso
Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan munculnya klaim kerajaan baru, yaitu kerajaan Keraton Agung Sejagat. Keraton Agung Sejagat diketahui didirikan di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Keraton Agung Sejagat juga mengklaim sebagai keraton penerus Kerajaan Majapahit dan memiliki kekuasaan di seluruh dunia.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menuturkan, Totok Santosa dan Fanni Aminadia bukanlah warga Purworejo. Keduanya memiliki KTP Jakarta dan indekos di Yogyakarta. Polisi juga dengan mudah mengungkap sosok permaisuri sang raja.
"Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Irjen Rycko Amelza Dahniel di Semarang, Rabu (15/1).
Keduanya ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah di Purworejo. Keduanya ditangkap di sekitar Wates, Yogyakarta. Penyidik polisi memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka. Dia menjelaskan, tersangka memiliki motif menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan tipu daya.
3. Kerajaan Ubur-Ubur.
foto: Liputan6.com
Warga Serang di Provinsi Banten pada 2018 lalu heboh dengan adanya kerajaan baru namun membungkus diri dengan citra religius. Adalah Kerajaan Ubur-Ubur yang menjadi nama resmi sebuah komunitas keagamaan.
Komunitas ini dipimpin pasangan suami-istri dan yang mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul. Kerajaan Ubur-ubur didirikan di Jalan Sayabulu Kota Serang, Banten. Mengadakan pertemuan setiap hari Kamis malam hingga Jumat dini hari.
Tak sebesar kerajaan pada umumnya, rakyat kerajaan ini hanya ada 20 orang dan 8 warga tetap. Meski demikian memiliki struktur organisasi cukup komplet.
Di puncak struktur ada Ratu bernama Aisyah dan Raja bernama Rudi. Untuk melengkapi struktur kerajaan ada pula Ketua Penerima Tamu Kerajaan, Ketua Keluarga Kerajaan, Ketua Pengembangan Program Kerajaan Urusan Ritual, Ketua Urusan Ide Kreatif untuk Raja serta urusan pertamanan.
4. Kerajaan Kandang Wesi.
foto: Merdeka.com
Berawal dari penghargaan atas jasanya mendirikan padepokan bela diri Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo mendapatkan gelar raja dari forum komunikasi raja-raja dan sultan Nusantara yang diketuai Maskut Toyib.
Nurseno sendiri diketahui memiliki kerajaan Kandang Wesi di Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Saat ditemui di salah satu kafe di Garut, Nurseno mengaku enggan disamakan dengan raja palsu di Keraton Agung Sejagat. Selain itu, ia juga mengaku tidak mematok iuran kepada mereka yang ingin menjadi pengikutnya.
Nurseno menjelaskan, bahwa ia mendapatkan gelar raja di tahun 2014 dari forum komunikasi raja-raja dan sultan Nusantara yang diketuai oleh Maskut Toyib yang merupakan Kepala Budaya TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Gelar raja yang disematkan sendiri adalah Raja Kandang Wesi.
"Saya diberi gelar raja sebagai penghargaan atas jasa saya mendirikan padepokan bela diri Syahbandar Kari Madi yang berdiri sejak tahun 1998. Gelar raja ini hanya gelar saja, tapi saya tidak pernah mendirikan sebuah kerajaan," katanya seperti dilansir dari merdeka.com, Jumat (24/1).
5. Keraton Selacau.
foto: Liputan6.com
Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu di Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belakangan menarik perhatian. Kesultanan Selacau berbeda dengan Keraton Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah atau pun Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.
Perbedaannya adalah Kesultanan Selacau yang didirikan Rohidin alias Sultan Patra Kusumah VIII itu tetap menyatakan dukungan dan bergabung dengan pemerintahan sah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 2004.
"Selacau itu punya dua literatur leluhur yang saya ajukan pada tahun 2004," ujar Rohidin, Sabtu (18/1).
Rohidin mengaku sebagai keturunan kesembilan Surawisesa, Maharaja Kerajaan Pajajaran yang kemudian di tahun 1527 dikudeta saudaranya sendiri. Surawisesa lalu mengungsi ke Parungponteng. Maharaja Surawisesa disebut memiliki lima anak, di antaranya Raden Patrakusumah.
"Nah, saya keturunan ke delapan dari Raden Patrakusumah," kata dia saat ditemui wartawan di istananya, Kamis, (23/1).
Keberadaan kesultanan tersebut sudah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar. Kesultanan tersebut pun memiliki istana yang berdiri hingga saat ini.
6. Negara Rakyat Nusantara.
foto: YouTube/YUDI SYAMHUDI SUYUTI
Organisasi Negara Rakyat Nusantara muncul pada 2015 yang lalu. Eksistensinya di media sosial sempat meredup, hingga akhirnya aktif kembali setelah adanya fenomena Keraton Agung Sejagat.
Baru-baru ini, muncul sebuah video yang beredar di YouTube berisi deklarasi Negara Rakyat Nusantara. Ternyata video tersebut adalah unggahan ulang saat momen deklarasi sikap Negara Rakyat Nusantara, 20 Oktober 2015.
Dalam video tersebut, mereka mengklaim bahwa Negara Rakyat Nusantara telah terbentuk jauh sebelum adanya Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Negara Rakyat Nusantara, Yudi Syamhudi Suyudi. Ia juga mengatakan bahwa sistem Indonesia sudah membusuk.