Meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir membuat pihak KAI Commuter melakukan sejumlah upaya preventif untuk menekan angka penularan. Dilansir brilio.net dari Merdeka, pihaknya akan menggelar tes antigen acak kepada pengguna KRL selama satu pekan.
Adapun tes tersebut akan dilakukan mulai hari Senin (21/6) ini di enam stasiun, yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.
BACA JUGA :
19 Provinsi ini alami kenaikan angka sembuh Covid-19
"Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui siaran persnya.
Nantinya, tes antigen acak ini dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun. Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL.
"(Sedangkan) para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke Satgas Covid-19 setempat," kata Anne.
BACA JUGA :
Pasien sembuh Covid-19 Indonesia terus bertambah, terbaru 3.740 orang
Sementara itu, KAI Commuter sendiri telah berupaya menerapkan protokol kesehatan sejak awal pandemi Covid-19. Di samping mewajibkan memakai masker, pihaknya juga melakukan penyekatan saat kondisi padat dan pemeriksaan suhu tubuh.
Di sisi lain, pada Kamis dan Jumat lalu pemerintah telah mengadakan vaksinasi di Stasiun Bogor dengan sasaran utama para pengguna aktif KRL. Menurut Anne, hal ini penting untuk mendorong vaksinasi bagi mereka yang mobilitas dan interaksinya tinggi dan aktif bekerja serta menggunakan transportasi publik setiap harinya.
Berdasarkan data pada pekan ketiga Juni, hingga 18 Juni 2021 KAI Commuter mencatat ada 7.943.859 orang atau 441.326 orang per hari yang memanfaatkan layanan KRL.
Angka ini bertambah 18,5 persen dibanding jumlah pengguna hingga minggu ketiga Mei lalu yang mencapai 6.467.395 orang atau 359.300 orang per hari.
"Jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tetap di rumah dan tidak menggunakan KRL demi kesehatan dan keselamatan bersama pada masa pandemi Covid-19 ini," ucap Anne.