Brilio.net - Di masa kenormalan baru, terjadi perubahan aktivitas digital masyarakat. Dampak pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Mulai dari urusan bekerja, belanja, hingga belajar pun dilakukan secara daring. Tentu saja berbagai aktivitas digital masyarakat ini membutuhkan akses jaringan telekomunikasi yang mumpuni.
Masalahnya, tidak semua penyedia layanan telekomunikasi bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Untuk beberapa wilayah, malah belum tersentuh jaringan telekomunikasi dan masih menjadi persoalan yang belum teratasi. Masih banyak wilayah di Indonesia yang susah sinyal.
BACA JUGA :
64 Tim beradu strategi dan kemampuan menuju grand final IGC 2020
Fakta inilah yang menjadi perhatian Telkomsel. Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia, perusahaan telekomunikasi pelat merah itu terus bergerak maju, menjamin dan memastikan terpenuhinya kualitas akses jaringan broadband bagi masyarakat.
Nah berikut tujuh cara Telkomsel dalam menjamin ketersediaan kualitas jaringan yang mumpuni untuk menunjang produktivitas keseharian masyarakat melalui aktivitas digital.
1. Prioritas pembelajaran jarak jauh
BACA JUGA :
Libatkan ratusan UMKM peternak lokal, Telkomsel salurkan hewan kurban
Saat ini proses belajar jarak jauh menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Fakta ini menjadi prioritas Telkomsel untuk memastikan pengalaman para pelajar dan pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh secara daring dan virtual.
Perubahan pola belajar mengajar yang mengedepankan proses pembelajaran jarak jauh mendorong kami sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia, untuk menghadirkan ketersediaan akses, kapasitas dan kualitas layanan broadband yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi ini, ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.
2. Paket kuota belajar 10GB cuma Rp10
Saat ini belajar di rumah secara online menjadi cara yang harus dijalani para peserta didik agar tetap bisa mengikuti kegiatan pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Belakangan, cara ini memunculkan masalah tersendiri. Cara belajar online kurang efektif bagi wilayah yang belum sepenuhnya tersentuh infrastruktur telekomunikasi. Disamping itu, cara ini juga semakin menambah biaya kehidupan keluarga yang sudah kesulitan akibat pandemi karena harus membeli paket data yang tergolong mahal untuk sebagian masyarakat.
Untuk mengurangi beban masyarakat, Telkomsel pun menghadirkan inovasi paket Kuota Belajar untuk mendukung belajar online. Paket kuota data ini murah banget loh. Bayangkan saja, paket kuota 10GB cuma dibanderol Rp 10. Paket Kuota Belajar ini dapat dinikmati pelanggan mulai 21 Agustus 2020 hingga 31 Desember 2020.Paket Kuota Belajar 10GB ini dapat dinikmati pelanggan selama 30 hari sejak tanggal pengaktifan.
Sukses dengan paket kuota data Ilmupedia dan Conference yang sebelumnya telah diluncurkan, kini Telkomsel kembali memperluas cakupan keunggulan paket dengan menggabungkan kemanfaatan kedua paket tersebut, melalui kehadiran paket Kuota Belajar, ujar Vice President Prepaid Consumer Telkomsel Adhi Putranto.
3. Optimalisasi teknis
Sejak bergulirnya gerakan #DiRumahTerusMaju sebagai bagian dari program besar kepedulian terhadap tanggap pandemi COVID-19 di Indonesia, Telkomsel telah melakukan sejumlah aktivitas optimalisasi teknis jaringan dengan fokus di wilayah area residensial. Aktivitas teknis yang sudah dilakukan Telkomsel antara lain meliputi optimalisasi perangkat seperti antena jaringan, balancing dan upgrade kapasitas spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, termasuk pemanfaatan teknologi 4.9G dan Massive MIMO, agar cakupan layanan broadband Telkomsel lebih maksimal dan dapat diakses kapanpun, terutama saat kondisi trafik komunikasi berbasis data yang cukup padat.
4. Menyiagakan unit kerja khusus
Telkomsel juga menyiagakan unit kerja yang secara khusus menangani quality monitoring dan quality improvement agar selalu dapat memastikan hadirnya solusi layanan yang prima guna menjaga kenyamanan pengalaman aktivitas digital masyarakat.
Unit kerja tersebut selama ini juga telah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, agar standar QoS serta aspek teknis lainnya dapat terpenuhi dalam menghadirkan layanan jaringan prima untuk masyarakat, terlebih di masa pandemi ini.
5. Penambahan infrastruktur
Sejak awal tahun Telkomsel berkomitmen melanjutkan target penambahan infrastruktur 25.000 unit BTS 4G LTE hingga akhir tahun ini. Menghadapi perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di masa pandemi, Telkomsel juga melakukan penyesuaian cakupan BTS 4G baru tersebut, yang pembangunannya difokuskan menjangkau area residensial. Hingga kuartal tiga tahun ini, lebih dari 21.000 ribu BTS 4G LTE baru sudah beroperasi dan siap melayani kebutuhan aktivitas digital masyarakat di seluruh Indonesia.
6. Pemerataan akses broadband
Untuk pemerataan akses broadband berteknologi terdepan di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara, pada kuartal tiga 2020 ini juga Telkomsel memastikan 1.083 unit BTS program USO (Universal Service Obligation) yang dikembangkan bersama BAKTI Kominfo terkoneksi teknologi jaringan 4G LTE Telkomsel.
Hingga pertengahan tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 228.000 unit BTS atau tumbuh lebih dari 11% dibanding tahun sebelumnya, yang sudah menjangkau 95% populasi masyarakat hingga pelosok negeri untuk mendukung dan memperkuat kedaulatan negara melalui kesetaraan akses gaya hidup digital, jelas Setyanto.
7. Merampungkan pembangunan BTS 4G
Menjelang momen perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 lalu, Telkomsel telah merampungkan pembangunan BTS 4G di hampir seluruh wilayah Ibukota, Kabupaten dan Kotamadya (IKK) Indonesia. Telkomsel juga menjadi satu-satunya penyedia layanan telekomunikasi selular yang menggelar layanan broadband 4G LTE di lebih dari 1.100 wilayah Kecamatan yang ada di Indonesia.