1. Home
  2. ยป
  3. Serius
6 September 2024 09:25

7 Kronologi pembunuhan remaja di Palembang dilakukan 4 anak di bawah umur, 3 tersangka tak ditahan

Para pelaku melakukan kejahatan keji tersebut karena terobsesi menonton film porno. Khansa Nabilah
foto: freepik.com

Brilio.net - Kasus pembunuhan siswi SMP di Palembang mengguncang publik. Mayat korban ditemukan di area pemakaman umum Tionghoa pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu singkat.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengumumkan penangkapan empat tersangka. Para pelaku terdiri dari IS (16 tahun) sebagai tersangka utama, serta MZ (13 tahun), MS (12 tahun), dan AS (12 tahun). Semua tersangka ditangkap pada Selasa (3/9) lalu.

BACA JUGA :
Debut bareng Timnas Indonesia langsung MOM, 7 aksi Maarten Paes lawan Arab Saudi ini berkelas


Sebelum menghabisi nyawa korban, para pelaku juga melakukan pemerkosaan. Hasil penyelidikan mengungkap motif mengerikan di balik pembunuhan ini. Para tersangka diduga melakukan aksi keji karena terobsesi menonton film porno. Visum menemukan luka di leher korban dan patah tulang lidah.

Kronologi pembunuhan terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan intensif. Berikut adalah kronologi kejadian menurut hasil investigasi polisi, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (6/9).

1. Berkenalan lewat media sosial.

BACA JUGA :
Mahasiswa ini bagikan pengalaman bimbingan skripsi bersama mendiang ekonom Faisal Basri, bikin haru

foto: freepik.com

Korban dan tersangka utama IS baru berkenalan sekitar dua minggu sebelum kejadian. Mereka berkenalan melalui media sosial dan menjalin hubungan asmara. Pada hari kejadian, korban dan para tersangka bertemu di sebuah acara kuda kepang. Pertemuan ini menjadi awal mula rangkaian peristiwa tragis yang terjadi kemudian.

"Pada 1 September 2024, mereka sempat bertemu di acara kuda kepang di kawasan Pipa Reja, di mana saat itu juga hadir pelaku lainnya, MZ, MS, dan AS. Setelah menyaksikan acara tersebut, kelimanya menuju ke lokasi kejadian, yaitu Krematorium Sampurana di kawasan Kuburan China," jelas Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, dikutip brilio.net dari Merdeka, Jumat (6/9).

2. Ajak korban ke lokasi sepi.

foto: freepik.com

Seusai acara, kelima remaja tersebut pergi bersama ke area krematorium. Lokasi ini merupakan bagian dari kompleks pemakaman Tionghoa di Palembang. Pemilihan lokasi terpencil ini diduga sudah direncanakan sebelumnya. Para tersangka sengaja membawa korban ke tempat sepi untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.

3. Tindak kekerasan terhadap korban.

foto: freepik.com

Di lokasi tersebut, para tersangka mulai melakukan tindak kekerasan terhadap korban. Mereka membekap mulut korban hingga tidak bisa bernapas. Aksi pembunuhan dilakukan dengan cara yang sangat brutal. Korban mengalami luka-luka serius akibat kekerasan yang dialaminya.

"Dan di lokasi itu korban dibekap oleh para pelaku hingga tewas," kata Kapolrestabes Palembang.

4. Pemerkosaan bergilir usai membuat korban meninggal.

foto: freepik.com

Setelah korban tidak berdaya, para tersangka melakukan pemerkosaan secara bergiliran. Tindakan keji ini dilakukan terhadap tubuh korban yang sudah tidak bernyawa. Aksi biadab para pelaku menunjukkan hilangnya nilai-nilai kemanusiaan. Mereka tega melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap jenazah korban.

"Setelah tewas, korban kemudian dirudapaksa secara bergiliran oleh para pelaku," ungkap Kapolrestabes Palembang.

5. Upaya menghilangkan jejak oleh para pelaku.

foto: freepik.com

Para tersangka berusaha menghilangkan jejak kejahatan mereka. Mereka menyeret mayat korban ke lokasi lain yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pemindahan lokasi ini bertujuan agar mayat korban tidak mudah ditemukan. Para pelaku kembali melakukan tindakan tidak senonoh di lokasi baru tersebut.

"Korban sengaja dipindahkan ke lokasi terakhir agar tidak diketahui oleh orang lain, yang mana tempat ke TKP penemuan mayat, itu berjarak sekitar 30 menit, di sana korban lagi-lagi dirudapaksa," kata Kapolrestabes Palembang.

6. Penemuan mayar di Krematorium Sampurana di kawasan Kuburan China.

foto: freepik.com

Mayat korban akhirnya ditemukan oleh warga di area pemakaman. Kondisi jenazah menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang jelas. Petugas kepolisian segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan penemuan mayat. Hasil pemeriksaan awal menguatkan dugaan adanya tindak pidana.

"Visum luar menunjukkan adanya luka lebam ditubuh korban, yang menguatkan dugaan tindak pidana," tegasnya.

Dalam beberapa rekaman video amatir yang beradar di media sosial, dua pelaku sempat berada di kerumunan warga menyaksikan penemuan mayat korban.

7. Pelaku ditangkap, hanya ditahan 1.

foto: X/@Mdy_Asmara1701

Polisi berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu singkat. Keempat tersangka ditangkap pada hari Selasa (3/9), hanya beberapa hari setelah kejadian. Penangkapan cepat ini menunjukkan kerja keras tim penyidik. Polisi berhasil mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk menangkap para pelaku.

"Semuanya sudah kami tangkap Selasa kemarin," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, dikutip dari Liputan6, Jumat (6/7).

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menjelaskan tindak lanjut penanganan kasus ini. Pihak kepolisian akan melakukan pembinaan terhadap para tersangka yang masih di bawah umur.

"Kini tersangka utama dilakukan penahanan, sementara tiga tersangka lainnya yang masih di bawah umur juga atas permintaan keluarga pelaku maka dilakukan pembinaan rehabilitasi di Dinas Sosial sampai nanti penyerahan tahap II kepada Jaksa Penuntut Umum, tutupnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags