Brilio.net - Gunung Agung kembali mengeluarkan abu vulkanik pada Minggu (26/11). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung agung masih berpotensi untuk mengalami letusan besar. Dilansir dari PVMBG, Indeks letusan Gunung Agung (Volcanic Explosivity Index) mencapai level 5. Level ini sama dengan saat Gunung Agung meletus pada tahun 1963.
Intensitas Abu Vulkanik yang tinggi membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terpaksa membatalkan penerbangan dari dan ke Bali sehari, mulai dari Senin (27/11) hingga Selasa (28/11). Total sejumlah 445 penerbangan ditunda.
"Untuk penerbangan khusus domestik ada 249 pembatalan. Kedatangan untuk internasional ada 97 dan 99 keberangkatan," kata Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Setidaknya ada 6.000 calon penumpang yang terkena dampak akibat erupsi Gunung Agung. Tapi angka ini masih bisa naik lagi karena maskapai belum seluruhnya melaporkan jumlah penumpang.
"Jumlah penumpang masih belum seluruhnya terlaporkan dari masing-masing airline. Perkiraan mencapai 60 ribu calon penumpang," kata Arie.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (27/11), berikut 7 kondisi terkini dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
1. Bandara akan dibuka jika kondisi sudah memungkinkan.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar Bali ditutup mulai 27/11/2017 pukul 07:00 WITA hingga 28/11/2017 pukul 07:00 WITA. Bandara akan dibuka kembali setelah dilakukan evaluasi per 6 jam.Penutupan bandara terkait letusan G.Agung. #Bali #BaliTetapAman #GunungAgung pic.twitter.com/ogZCtHzVdf
BACA JUGA :
10 Potret keindahan panorama Gunung Agung sebelum meletus
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) November 26, 2017
7. Terlihat berbagai penerbangan domestik dibatalkan karena abu vulkanik dari Gunung Agung.
foto: Twitter/@DanU40904655