Brilio.net - Jumlah temuan kasus corona di Indonesia bertambah. Pada Rabu (18/3), Juru Bicara Penangan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada tambahan sebanyak 55 pasien baru.
"Total sampai hari ini, 227 kasus positif," ujar Yuri, dikutip dari merdeka.com, Rabu (18/3).
BACA JUGA :
10 Tips work from home, bikin kerja di rumah antipanik
Tambahan itu berasal dari Banten 4 kasus, Yogyakarta 1 kasus, DKI Jakarta 30 kasus, Jawa Barat 12 kasus, Jawa Tengah 2 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Lampung 1 kasus, Riau 1 kasus, dan Kalimantan Timur 1 kasus.
Semakin bertambahnya virus ini membuat masyarakat bertambah panik. Kendati penik, masyarakat tetap diminta untuk tetap tenang dan selalu waspada.
Salah satu kecemasan yang terjadi di masyarakat adalah adanya isu virus corona bisa menular dari banyak hal.
BACA JUGA :
Lawan corona, ini arti lockdown dan penerapannya di beberapa negara
Dilansir dari jogjaprov.go.id, virus corona dapat menular melalui droplet saluran napas penderita. Di mana droplet sendiri ialah partikel kecil yang keluar dari mulut menderita.
Partikel itu mengandung kuman penyakit. Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita saat bersin dan batuk.
Namun droplet ini memiliki sifat tak bisa bertahan lama di benda mati. Sama halnya dengan lansiran dari kemkes.go.id yang menyebutkan kalau sebuah virus itu butuh inang untuk bertahan hidup.
"Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon. Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati. Karenanya sangat tidak memungkinkan jika menular melalui barang maupun pakaian, jadi masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu," kata Achmad Yurianto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegaan dan Pengendalian Penyakit.
Sedangkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang dilansir melalui Liputan6.com, rata-rata peneliti mengatakan jenis virus corona dapat bertahan antara empat dan lima hari di sejumlah benda seperti aluminium, kayu, kertas, plastik, dan kaca.
Kendati hanya kemungkinan kecil bisa tertular dari benda sekitar, namun masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada.
Adapun beberapa benda di sekitar yang kerap disentuh banyak orang dan rawan jadi perantara corona, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (18/3).
1. Smartphone.
foto: unsplash.com
Meskipun penggunaan smartphone tergolong hanya kamu saja yang memakainya, namun benda yang satu ini bisa tertempel virus jika berdekatan dengan pasien. WHO menyarankan untuk tidak menyentuh bagian inti dari wajah, seperti mulut, mata, dan hidung sebelum mencuci tanga.
Dengan adanya partikel yang menempel di smartphone, lantas kamu tempelkan pada hidung dan wajah, tak ayal kuman maupun virus bisa masuk ke tubuh.
2. Eskalator dan pegangan tangga.
foto: unsplash.com
Eskalator dan pegangan tangga sering digunakan banyak orang. Virus corona dapat menempel pada benda tersebut.
3. Uang kertas.
foto: unsplash.com
WHO memang tidak pernah menyatakan kalau corona dapat menyebar melalui uang. Kendati begitu, pihak WHO menyarankan untuk langsung mencuci tangan dengan bersih setelah kamu menyentuh uang.
4. Tombol lift.
foto: unsplash.com
Tombol lift juga menjadi benda yang sering disentuh banyak orang. Tak ada yang tahu kalau salah satu orang tersebut sedang positif corona. Karena itu pula pemerintah meminta masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah.
5. Peralatan makan.
foto: unsplash.com
Peralatan makan yang kerap digunakan banyak orang bisa berisiko ditempeli kuman. Walaupun sudah dicuci, tapi masih ada risiko kuman dan virus masih menempel.
6. Toilet umum.
foto: unsplash.com
Toilet umum menjadi salah satu spot yang digunakan banyak orang. Toilet jadi tempat kotor dan dipenuhi dengan kuman, bakteri, dan virus. Karena itu kamu diminta untuk segera mencuci tangan setelah beraktivitas di toilet.
7. Gagang pintu.
foto: unsplash.com
Gagang pintu yang berada di tempat umum disentuh banyak orang. Tak ada yang tahu salah satu dari orang yang menyentuh telah positif corona. Terlebih lagi tangan menjadi salah satu bagian tubuh yang mudah terpapar corona.
8. Tiang di transportasi umum.
foto: unsplash.com
Penggunaan transportasi umum menjadikan orang bisa lebih sering bertemu dengan orang lain. Di dalam transportasi umum, ada banyak orang yang memungkinkan memegang tiangnya secara bergantian. Beragam kuman pun bisa menempel pada tiang tersebut.
Cara mensterilkannya.
foto: unsplash.com
Kemungkinan untuk tertular melalui benda sekitar cukup kecil jika dibandingkan dengan penularan antar manusia. Tetap saja harus waspada dan menghindari risiko penularannya.
Sebab itu apabila orang sekiranya telah menyentuh dan terkena benda yang rawan corona, diharapkan segera mencuci tangan secara bersih dan keseluruhan. Bersihkan benda yang akan kamu sentuh itu menggunakan desinfektan pada permukaan yang sering tersentuh.