5. Bis ternyata belum dapat izin angkut.
BACA JUGA :
Heboh bocah nyungsep dengan sepeda motor di atap rumah, ternyata begini ekstrem jalan yang dilewati
foto: pixabay.com
Dilansir dari Antara, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan, diduga tidak memiliki izin angkutan.
"Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan," jelas Aznal.
Aznal juga menjelaskan bahwa berdasarkan pengecekan aplikasi Mitra Darat, status lulus uji berkala dari Bus Trans Putera Fajar tersebut telah kadaluwarsa. "Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," jelasnya.
BACA JUGA :
Viral pengemudi mobil Xpander tabrak Porsche senilai Rp 8,9 miliar, begini kronologi awalnya
6. Sopir bus dan kernet sempat berkomunikasi sebelum kecelakaan.
foto: pixabay.com
Adawiyah, seorang gurung pendamping rombongan siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan, sempat melihat sopir dan kernet berkomunikasi beberapa saat sebelum kejadian. Ia menyebutkan tidak melihat tanda-tanda apapun dari bus saat berangkat menuju jalur Subang untuk kembali ke Depok.
Beberapa saat sebelum kejadian, ia melihat sopir dan kernet saling berkomunikasi, tetapi ia tidak mendengar karena disekat menggunakan fiberglass. Namun, beberapa saat kemudian, bus terasa oleng dan kecelakaan terjadi.
"Saya dan anak-anak langsung takbir begitu merasa ada hal aneh dari jalan bus yang oleng, kemudian kejadian," kata Adawiyah, dikutip dari Antara pada Minggu (12/5).
7. Masuk dalam kejadian luar biasa.
foto: pixabay.com
Kecelakaan bus yang menewaskan 11 orang dengan rincian 9 siswa SMK Lingga Kencana Depok, 1 orang guru, dan 1 warga lokal, ini masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB). Polda Jabar pun langsung menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Kapolda menyebutkan pihaknya akan menurunkan tim investigasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dengan metode traffic accident analysis (TAA).
Dalam peristiwa ini, banyak pihak yang terlibat untuk menangani. Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, turut membantu menangani kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana Depok dengan berkoordinasi menyiapkan ambulans dan tenaga medis.
8. Kecelakaan bus di jalan Ciater Subang kerap terjadi.
foto: pixabay.com
Dilansir dari Antara, kecelakaan bus di Jalan Bandung-Ciater-Subang sering terjadi, tetapi kecelakaan yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok pada Sabtu (11/5) yang paling fatal dengan jumlah 11 orang meninggal dunia. Diketahui, korban meninggal dunia adalah enam perempuan dan lima laki-laki.
Jalan dari kawasan puncak Gunung Tangkuban Perahu di Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Subang kondisinya terus menurun dengan kemiringan signifikan. Salah satunya lokasi kejadian kecelakaan SMK Lingga Kencana. Namun, kebanyakan kecelakaan terjadi di turunan atau tabrakan Emen, yang merupakan salah satu jalur tanjakan legendaris karena kerap terjadi kecelakaan di sana.
Sebagian besar kecelakaan bus di sana akibat rem blong atau tidak berfungsi. Kecelakaan hampir terjadi setiap tahun, sebagian besar dialami bus pariwisata atau bus-bus yang jarang melintas di lokasi itu.