Brilio.net - Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami erupsi pada Sabtu (11/3). Melalui keterangan resminya di laman Twitter, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan luncuran awan panas terjadi pukul 12.12 WIB.
"Terjadi awan panas guguran di #Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," terangnya.
BACA JUGA :
10 Foto dan video erupsi Gunung Merapi, 6 jam 22 kali awan panas
BPPTKG menjelaskan arah luncuran awan panas mengarah ke Kali Bebeng atau Krasak. Dari foto yang beredar, tampak daerah tersebut sudah ditutupi abu lebat dari guguran awan panas. BPPTKG pun mengimbau masyarakat untuk jarak bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," tambahnya lebih lanjut.
Berikut brilio.net rangkum dari Twitter @merapi_uncover pada Sabtu (11/3), penampakan gunung Merapi erupsi.
BACA JUGA :
Video detik-detik guguran tebing lava 1954 jatuh ke kawah Merapi
1. Begini kondisi saat Gunung Merapi mengalami erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas pada pukul 12.12 WIB.
2. Luncuran guguran awan panas tersebut tampak mengarah ke Kali Bebeng atau Kali Krasak.
3. Pihak BPPTKG meminta warga untuk menjauhi jarak bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
4. Sejak pukul 12.12 WIB hingga kini, erupsi Gunung Merapi pun masih terus berlangsung.
5. "Arah angin saat ini ke barat, barat laut hingga utara. Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkani," tulis BPPTKG dari laporan resminya di laman Twitter.
6. Kondisi tersebut, membuat beberapa daerah yang berada di dekat Gunung Merapi mengalami hujan abu lebat.
7. Di kawasan Paten, Magelang bahkan kondisinya tampak seperti malam karena gelap tertutup hujan abu.
[Breaking News] Hujan abu Merapi Daerah Paten, Dukun Magelang Sampai gelap kayak malam | @pp_prayoga pic.twitter.com/TBnELisFLk
— Merapi Uncover (@merapi_uncover) March 11, 2023
8. Begitupun yang terlihat di daerah Krinjing. Bangunan warga tampak tertutup abu vulkanik yang cukup lebat. Hingga jalanan pun tampak berwarna abu.
9. Hal tersebut membuat jarak pandang tak terlihat jelas. Suasana terasa gelap dan sunyi.