Brilio.net - Gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya pada 28 September 2018 lalu telah mengakibatkan kerusakan yang parah dan merenggut ribuan nyawa. Beberapa bangunan yang rusak, salah satunya adalah Universitas Tadulako (UNTAD).
Segala kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan menjadi terhambat. Kegiatan perkuliahan terpaksa harus berhenti sampai proses rekonstruksi bangunan rampung. Sehubungan dengan hal tersebut beberapa universitas di Indonesia membantu kelangsungan kegiatan belajar mengajar untuk dapat mengikuti program "sit in" atau kuliah sementara.
BACA JUGA :
Kisah bocah korban gempa temui Jokowi, ketegarannya bikin mewek
Mahasiswa UNTAD dipersilakan untuk dapat mengikuti program "sit in" pada program studi yang berkesesuaian. Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (7/10), berikut ini beberapa universitas yang menwarkan bantuan program tersebut.
1. Universitas Indonesia.
Lihat postingan ini di InstagramBACA JUGA :
Setia dampingi suami, ini curhat haru Adelia soal kondisi terkini PaluSebuah kiriman dibagikan oleh Universitas Indonesia (@univ_indonesia) pada
Melalui akun Instagram @bemkmunand, Wakil Rektor I Universitas Andalas menyatakan, mahasiswa Palu dan Donggala yang hendak mengikuti program kuliah sementara atau sit in di Universitas Andalas cukup mengajukan surat resmi dari Rektor Kampus yang bersangkutan ke Rektor Universitas Andalas.
8. Institut Teknologi Bandung.
foto: www.itb.ac.id
Dalam website www.itb.ac.id, ITB membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa UNTAD dalam program sit in atau kuliah sementara. Beberapa prosedur program tersebut juga telah dijelaskan dalam website tersebut.
9. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
foto: www.uns.ac.id
"UNS Siap Tampung Mahasiswa Korban Gempa Palu" begitu headline yang tertera dalam website www.uns.ac.id. UNS siap menampung mahasiswa korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako Palu.