Brilio.net - Ketika prosesi pemakaman berlangsung, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewakili keluaraga untuk menyampaikan terima kasih kepeada semua tamu yang hadir dalam prosesi pemakaman Ani Yudhoyono. Dalam kesempatan itu AHY menyampaikan agar semua orang mau memaafkan dan mendoakan sang ibunda tercinta.
"Kami mohon berkenan agar mendoakan Ibu Ani Yudhoyono agar diterima di sisi Allah, diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya. Kami harapkan doa terbaik dari masyarakat Indonesia," kata AHY dalam sambutannya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6).
BACA JUGA :
Momen 6 seleb melayat Ani Yudhoyono, suasananya haru
Tak hanya itu saja, AHY juga menceritakan bagaimana sosok Ani Yudhoyono di matanya dan keluaraga. Baginya Ani Yudhoyono tak hanya menjadi istri yang selalu setia menemani suaminya ke manapun ia pergi. Namun juga menjadi ibu dan eyang yang luar biasa.
Ani Yudhoyono merupakan sosok yang tegar dan konsisten dalam hidupnya, bagi AHY ibunya itu tak pernah mengeluh dengan apa yang ia alami, termasuk penyakit yang dideritanya. Bahkan Ani Yudhoyono pasrah dan tak pernah menyerah melawan sakitnya.
"Saat tahu vonis dokter, Ibu Ani meneteskan air mata seraya berkata, saya pasrah tapi tak pernah menyerah," ujar AHY.
BACA JUGA :
Cerita haru di balik Kaesang melayat Ani Yudhoyono, tuai pujian
AHY juga menyampaikan bahwa sang ibu selalu mendengarkan saran dokter dan menerima setiap obat yang yang diberikan dokter. Bahkan agar mudah diingat, Ani Yudhoyono mencatat sendiri setiap resep obat tersebut dengan tulisan tangannya.
Hal ini sebelumnya pernah disampaikan sendiri oleh Ani Yudhoyono melalui unggahannya, di mana ia tak pernah menyerah melawan sakitnya.
"Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara "diisolasi" untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world," tulis Ani Yudhoyono dalam unggahannya.
Apa yang dilakukan oleh Ani Yudhoyono selalu mendapat dukungan penuh dari keluaraga. Keluarga sempat merasa sangat terkejut, pasalnya dua minggu sebelum masa kritis, Ani Yudhoyono telah menunjukkan keadaan yang positif.
"Saat itu kami sekeluarga optimistis untuk kesembuhan Ibu Ani. Namun Tuhan berkehendak lain. Ibu Ani dipanggil oleh sang khalik pada Sabtu 1 Juni 2019 dalam usia 67 tahun," ujar AHY.
Kini keluaraga hanya bisa ikhlas menerima kepergian Ani Yudhoyono untuk menghadap Yang Maha Kuasa.