Brilio.net - Rasanya sulit jika mencapai Indonesia Emas jika mengesampingkan perkembangan teknologi. Apalagi saat ini dunia sudah berkutat dengan canggihnya Artificial Intelligence (AI) yang membuat keterampilan manusia jadi punya saingan. Pemahaman dan literasi soal teknologi ini harus ditingkatkan, walaupun tantangannya adalah penduduk Indonesia yang persebarannya tak hanya di urban, tapi juga rural alias pedesaan.
Pekerjaan rumah untuk menciptakan generasi melek teknologi ini bukan lagi perkara perorangan, tetapi harus melalui sistem komprehensif yang sanggup menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, wacana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti patut diperhitungkan. Menteri yang baru dilantik Presiden Prabowo Oktober lalu ini bakal merancang penambahan mata pelajaran bagi anak SD dan SMP yang berkaitan dengan teknologi.
BACA JUGA :
Karyanya dibeli brand luar negeri, alasan buku karya Kreatifafa diakui Sharjah International Book Fair
Kabarnya, pelajaran AI dan Coding bakal dimasukkan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan generasi melek teknologi. Nantinya, mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding ini bakal berlaku di sekolah-sekolah sebagai bagian dari program digitalisasi Kabinet Merah Putih.
Kami berikan bocoran resmi, dalam rencana pembaruan kurikulum mendatang, akan ada penambahan mata pelajaran AI dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang siap, kata Mu'ti saat berbicara di Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11) seperti dikutip brilio.net dari ANTARA.
BACA JUGA :
Disertasi Bahlil Lahadalia kembali tuai atensi gegara mencatut nama instansi
foto: kemendikbud.go.id
Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa penerapan mata pelajaran ini akan dilakukan di beberapa sekolah saja, tergantung pada kesiapan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di masing-masing sekolah.
Menurutnya, tidak semua sekolah memiliki peralatan TIK canggih atau akses internet yang memadai. Oleh karena itu, kedua mata pelajaran tersebut akan diterapkan sebagai mata pelajaran pilihan pada sekolah-sekolah tertentu terlebih dahulu.
Ia berharap langkah ini dapat mewujudkan visi misi Kabinet Merah Putih dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui digitalisasi, sekaligus mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di era teknologi dengan keterampilan AI dan coding.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam arahannya di acara yang sama menegaskan pentingnya penerapan mata pelajaran AI dan coding di tingkat SD dan SMP.
Jangan sampai kita tertinggal dari India. Kita butuh generasi emas untuk menuju Indonesia emas, dengan lebih banyak ahli coding, AI, machine learning, dan lainnya, ujar Wapres Gibran.