Brilio.net - GO-JEK saat ini menjadi solusi transportasi di tengah macetnya ibu kota. Mau pergi ke suatu tempat tinggal telepon, mau pesan makan juga bisa lewat GO-JEK, bahkan ambil paketan pun juga bisa dilakukan oleh jasa ojek berwarna hijau hitam ini.
Sayangnya di Indonesia masih saja ada yang memanfaatkan kerja para driver GO-JEK ini. Salah satunya yang dialami oleh Iyank Nurdyansyah.
Dikutip brilio.net dari akun Facebooknya, pada Jumat (8/1) lalu, Iyank yang seorang driver GO-JEK di Bogor mendapat pesanan untuk membeli barang berupa vapor innokin (rokok elektrik) di suatu cafe seharga Rp 600 ribu. Sang pelanggan meminta Iyank untuk membayar pesanannya terlebih dahulu dan akan dibayar setelah sampai di tangan.
"Awalnya saya curiga, tetapi karena kepiawaian penjual dan kebodohan saya, akhirnya saya percaya dan membayar barang tersebut," tulis Iyank.
"Lalu di tengah perjalanan saya coba untuk menelepon customernya dan langsung tidak aktif, bayangkan saja jarak yang harus saya tempuh 23 kilometer. Akhirnya saya memutuskan untuk membuka barang tersebut dan hasilnya zonk, isinya cuma 2 botol obat bekas dan 1 buah charger yang rusak."
BACA JUGA :
Curhatan istri dari driver yang disuspend dan didenda Go-Jek
Iyank mengaku menyesal akan tindak cerobohnya karena berhasil dikelabui oleh sekelompok penipu. Apalagi uang Rp 600 ribu yang dia berikan ke penipu adalah hasil jerih payahnya menarik ojek dari subuh hingga malam hari. Dia sendiri juga tidak bisa mendapat ganti dari GO-JEK pusat, karena tidak ada kuitansi resmi.
Postingan Iyank kemudian mendapat banyak komentar dari netizen dan telah dibagikan lebih dari 8.000 pengguna Facebook.
"Kang Iyank semoga tetap sabar, kedepannya jangan mudah percaya begitu saja," komentar salah seorang netizen.
"Tuhan itu tidak tidur, pasti nanti diganti sama rezeki lainnya," tambah netizen lainnya.