1. Home
  2. ยป
  3. Serius
30 Juli 2024 09:40

Bapanas ungkap program makan siang gratis Prabowo-Gibran bakal diubah jadi sarapan bergizi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) siap menyediakan bahan baku untuk melaksanakan program makan bergizi gratis Ferra Listianti

Brilio.net - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap kabar terbaru soal program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden-Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sebelumnya, program ini disebut dengan makan siang gratis.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy mengaku sudah mendapatkan informasi terkait program makan bergizi gratis. Menurutnya, dari informasi yang didapatkan, program ini kemungkinan bukan untuk makan siang melainkan hanya untuk sarapan pagi.

BACA JUGA :
Masuk dalam APBN 2025, pemerintah tetapkan anggaran makan siang gratis sebesar Rp 71 triliun


foto: Tira/Liputan6.com

"Jadi, intinya kami mendukung pemerintah, kaitan dengan program makan siang gratis tersebut. Mungkin nanti jadi sarapan pagi yang saya dengar informasi ya," kata Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, dilansir dari liputan6.com, Selasa (30/7).

BACA JUGA :
Namanya disorot gegara korban judi online dapat bansos, intip 5 gaya Muhadjir Effendy ngantor naik MRT

Lebih lanjut, Sarwo mengungkapkan bahwa Bapanas sangat mendukung program unggulan dalam kampanye Prabowo-Gibran tersebut. Bahkan, pihaknya pun siap menyediakan bahan baku untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.

"Tentunya, kami dari badan pangan nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini. Mendukung, artinya kalau bicara masalah makan gratis ini kan apa perlu bahan baku gitu ya, telurnya, sayurnya kan gitu. Nah, ini kita koordinasikan," jelasnya.

Di sisi lain, Bapanas sudah lebih dulu menjalankan program edukasi pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) yang hampir serupa dengan program makan bergizi gratis. Tak hanya itu, Bapanas pun sudah menjalankan Program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius).

Dijelaskan Edhy, program Genius adalah edukasi pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif dengan pola B2SA. Program ini telah tersebar di beberapa kabupaten dan kota yang sasaran utamanya anak sekolah.

"Yang jelas, kami ada program B2SA, kemudian ada program Genius, itu juga memberi makan kepada anak-anak SD, SMP di sejumlah sekolahan. Kalau tidak salah untuk 2025 ini kita programkan untuk 350 sekolahan," ujarnya.

"Tentunya yang tersebar di kabupaten kota yang sudah kita inventarisir, itu juga ada makan gratis, makan siang gratis, tapi polanya B2SA, beragam bergizi seimbang dan aman. Kalau dulu itu 4 sehat 5 sempurna, kira-kira seperti itu," tutupnya.

Sementara itu, relawan Gibran Center mengaku ingin ikut terlibat dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pendukung Wapres terpilih itu siap menjadi pendamping agar makan siang gratis tersalurkan tepat sasaran, khususnya di daerah-daerah terpelosok.

foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

"Jadi untuk program kemarin yang untuk membuat rakyat jadi cerdas, istilahnya gizinya terjamin dengan program makan bergizi gratis minimal kita bisa jadi pendamping nanti, untuk bisa tersalurkan untuk bisa sampai sasaran. Jadi rakyat yang terpelosok pun bisa merasakan program-program tadi," ucap Ketua Umum Gibran Center, Marsudiyanto.

Pernyataan itu disampaikan saat Rakernas I Gibran Center digelar pada 27-28 Juli 2024. Rakernas dihadiri 150 peserta yang berasal dari perwakilan DPW-DPD Gibran Center 34 provinsi di Indonesia. Tetapi, Marsudiyanto belum memikirkan langkah politik lebih lanjut terkait kemenangan Prabowo-Gibran. Menurutnya, Gibran Center akan berfokus memetakan potensi ekonomi daerah.

"Untuk langkah politik kita masih jauh lah berpikir kayak gitu. Artinya apa? Kita baru fokus yang pertama itu memetakan potensi ekonomi daerahnya masing-masing karena kita 34 provinsi dengan berbagai SDA, SDM yang nyata-nyata saat ini belum terjadi tata kelola yang baik," jelasnya.

"Akhirnya kita satukan. Ya nanti kalau ekonominya bagus tiap daerah, potensinya bagus dan rakyatnya itu bisa adil makmur negaranya saya rasa kita bisa melangkah lebih ke politik," sambung Marsudiyanto.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags