Brilio.net - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat menjadi saksi bisu tragedi perampokan maut Davidson Tanoto (31).
Menurut informasi yang dihimpun brilio.net dari beberapa sumber, korban kehilangan nyawa akibat ditembak oleh kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang. Perampok menggasak tas berisi uang tunai sejumlah Rp 300 juta.
BACA JUGA :
Polisi resmi tetapkan Habib Rizieq jadi tersangka kasus pornografi
"Korban diduga sudah dibuntuti oleh pelaku setelah mengambil uang Rp 300 juta di BCA Green Garden," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada wartawan pada Jumat (9/6).
Menurut keterangan salah seornag karyawan korban kepada petugas kepolisian, setelah mengambil uang di BCA Green Garden sekitar pukul 13.00 WIB, Davidson membawa mobil menuju Jalan Raya Daan Mogot. Dia tak menyadari para pelaku yang telah membuntuti dari belakang.
Setengah jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, korban merasakan ban mobilnya bocor. Davidson memutuskan menepi di SPBU terdekat untuk menambal ban. Saat membuka pintu mobil, datang dua orang mendekat. Salah satunya mengambil tas berisi uang tersebut lewat pintu kiri.
BACA JUGA :
Kisah kesigapan tukang ojek selamatkan korban bom Kampung Melayu
Setelah menyadari, korban mengejar pelaku hingga terjadi tarik-menarik tas. Pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak korban di pelipis kepala. Setelah penembakan, pelaku kabur dengan dibantu dua rekan lainnya yang telah menunggu di atas dua unit motor di tepi jalan dekat lokasi.