Brilio.net - Bentrokan terjadi di Magelang pada Minggu malam (21/4). Bentrokan itu terjadi antar dua kelompok pemuda. Bentrokan tersebut membuat arus lalu lintas terganggu.
Bentrokan tersebut terekam dalam video dan foto serta tersebar di media sosial. Dalam video dan foto tampak beberapa kelompok membawa benda mirip pipa atau kayu. Tidak cuma itu, terdengar beberapa suara tembakan di tengah kerumunan massa.
Bentrok memanas pada pukul 20.00 WIB. Bentrokan tersebut langsung diatasi oleh kepolisian Magelang.
Kapolres Kota Magelang AKBP Idam Mahdi SIK menjelaskan bahwa keributan yang terjadi pada Minggu malam (21/4) merupakan kelanjutan dari insiden antara dua kelompok yang terjadi sebelumnya.
#updateMGL - Tawuran di sekitar Air mancur shopping kota magelang, Sudah ada polisi di TKPpic.twitter.com/5W3YX9BqbV
MAGELANG (@kabarMGL) 21 April 2019
~ by @AiHutagalung
"Dua orang yang ribut sudah kita amankan. Kejadian malam ini kelanjutan dari kejadian malam sebelumnya," kata Idam Mahdi, seperti dikutip brilio.net dari Liputan6, Senin (22/4).
Peristiwa yang terjadi di seputaran Pasar Rejowinangun, Kota Magelang itu melibatkan ratusan orang dari dua kelompok. Akibat bentrokan ini satu orang dikabarkan meninggal dunia.
foto: Twitter/@idmahbub
Kepolisian pun berusaha menghalau bentrokan ini dengan mencegah agar dua kelompok tidak bertemu. "Kita keluarkan tembakan ke atas untuk memisah keduanya. Tidak ada senjata tajam atau barang bukti yang kita amankan. Kita masih konsen menghalau kedua kelompok. Kondisi Kota Magelang saat ini sudah aman, kata Idam Mahdi.
Sempat beredar kabar bahwa bentrokan tersebut melibatkan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Magelang. Namun saat dikonfirmasi, GPK tidak terlibat bentrokan.
"GPK tidak terlibat sama sekali dengan hal-hal semacam ini. Kami belum tahu apakah ada anggota GPK yang terlibat, namun pasti tak mengatasnamakan GPK," tutup Idam Mahdi.