Brilio.net - Transaksi berjalan simpel, mudah, dan cepat sudah jadi kebutuhan bagi banyak orang, terutama pelaku usaha. Sistem pembayaran yang transparan dan aman tentu jadi suatu kebutuhan. Akhirnya, DOKU menjawab kebutuhan ini.
Memulai sebagai penyedia 'Payment Gateway' di Indonesia, DOKU kini beranjak menjadi perusahaan payment fintech yang mengincar panggung internasional. Hal ini juga direncanakan buat memperluas jaringan layanan merchant-nya di tahun 2024.
BACA JUGA :
Bak barang antik, ini 5 alasan mengoleksi Kartu Pokemon itu menguntungkan
Didirikan pada 2007, DOKU mulanya berfokus untuk mengelola transaksi digital para merchant. Setelah 16 tahun berkembang, DOKU akhirnya memutuskan untuk mengejar peluang ekonomi yang lebih besar. Di 2023 ini DOKU meluncurkan layanan dan solusi inovatif yang bertajuk "Think Beyond Payments."
"(Kami) Menyusun strategi dan terus bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan jaman yang semakin digital," ujar Himelda Renuat Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKUM, seperti dihimpun brilio.net dari keterangan press release, Selasa (14/11).
Ia juga melanjutkan bahwa trusted, inovasi, solid kolaborasi dan timeless adalah nilai-nilai yang dipegang untuk terus membuat perusahaan yang lebih baik dari waktu ke waktu.
BACA JUGA :
Berani melangkah ke dunia ekspor dengan bekal kekayaan nusantara
Hingga bulan Oktober tahun 2023, DOKU telah merealisasikan lebih dari 200 juta transaksi merchant, dengan pertumbuhan bisnis yang konstan lebih dari 80 persen tahunan. Di Bali dan Nusa Tenggara, di mana DOKU sudah hadir sejak kuartal pertama tahun 2014, lebih dari 1.900 pedagang dari sektor pariwisata dan pendidikan telah memanfaatkan layanannya. Revitalisasi sektor pariwisata di Bali setelah pandemi Covid-19 menghasilkan kenaikan transaksi mencapai 400 persen dari pedagang di region tersebut.
Diluncurkan pada pertengahan 2023, Juragan DOKU adalah inisiatif yang dibuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Sejauh ini, layanan ini telah menyatukan lebih dari 15.000 UMKM yang bisa mengakses platform ini baik melalui website maupun aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
UMKM yang telah mengakses bisa menikmati produk pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, bisa menggunakan e-Katalog yang mampu buat toko online secara mandiri, bisa daftar QRIS/ menggunakan QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode serta pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal.
Meningkatnya transaksi QRIS
Selama tahun 2023, DOKU mencatat kenaikan transaksi menggunakan QRIS hingga empat kali lipat dibandingkan tahun 2021, ketika sistem pembayaran ini pertama kali diluncurkan. Saat ini, QRIS termasuk dalam tiga metode pembayaran paling populer di DOKU, bersanding dengan akun virtual dan e-wallet.
Menurut Nabilah Alsagoff, Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU, perubahan strategis DOKU dari layanan payment gateway ke entitas fintech pembayaran yang beroperasi secara internasional setelah melewati lebih dari satu dekade.
Transisi ini mengubah DOKU menjadi lebih dari sekedar konektor pembayaran antara mitra bisnis dan merchant, memungkinkannya untuk bersaing di pasar global. DOKU telah melebarkan cakupannya keluar dari pasar lokal, dengan mengakuisisi SenangPay, payment gateway ternama di Malaysia, yang memperkuat posisi DOKU dan membuka peluang di pasar UKM dengan tambahan dana sebesar 7,5 juta dolar AS pasca akuisisi.
Menyongsong tahun 2024, DOKU mempersiapkan strategi untuk membentuk ekosistem dompet digital, menitikberatkan pada inovasi 'Beyond Payments', untuk menyajikan layanan lebih menyeluruh kepada merchant dan memperluas jangkauan bisnis mereka secara internasional, seperti yang dikatakan oleh Nabilah.
Apa saja yang tengah dipersiapkan DOKU?
1. Wallet as a service
DOKU bertekad meluncurkan 'Wallet as a Service' dalam waktu dekat. Dengan ini, DOKU bermaksud memanfaatkan lisensi e-wallet yang dimilikinya untuk memperbaiki manajemen transaksi dalam ekosistem bisnis merchant.
"Kami tidak customer acquisition seperti DANA, OVO, dan sebagainya, tapi wallet kita sebagai platform as a service, artinya kita memberikan solusi ke merchant untuk leverage ke platform kita, supaya bisa berinovasi dengan services yang sudah kita bangun di walletnya. Itulah wallet as a service," papar Nabilah.
2. Opsi open dan close loop wallet
DOKU akan memperkenalkan dua tipe dompet digital, yaitu tertutup dan terbuka. Dompet digital tertutup dirancang untuk membantu manajemen keuangan merchant dalam mengelola saldo dan menciptakan program loyalitas khusus, yang berpotensi meningkatkan retensi pelanggan.
Sedangkan dompet digital terbuka akan memfasilitasi terciptanya co-brand e-wallet melalui kerjasama bisnis, sangat sesuai untuk aplikasi yang dibangun oleh komunitas.
"Dompet digital terbuka memberikan kemudahan bagi komunitas atau bisnis untuk meluncurkan dompet digital dengan brand mereka sendiri, tanpa memerlukan lisensi e-wallet tersendiri," tambah Nabilah, dengan catatan bahwa dompet terbuka biasanya membutuhkan izin dari Bank Indonesia.
3. Sasar instansi pemerintahan
DOKU juga bertujuan mempererat kerjasama dengan instansi pemerintah untuk menggalakkan adopsi pembayaran digital. Perusahaan ini telah melayani lebih dari 150.000 pedagang dari berbagai industri, mencakup nama-nama besar seperti TikTok, Google, Garuda, Prudential, dan Traveloka.
DOKU memiliki keistimewaan sebagai penyedia layanan pembayaran yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yang memberikannya kapabilitas untuk menawarkan berbagai layanan termasuk payment gateway, transfer dana, remitansi, PPOB, uang elektronik, dompet digital, serta QRIS.