Brilio.net - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi mengenai prakiraan cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut dirilis BMKG pada Kamis (2/1) dini hari melalui akun Instagram resminya, @infobmkg.
Dalam unggahannya, BMKG menyebutkan sejumlah wilayah Indonesia masih akan mengalami cuaca ekstrem sampai sepekan ke depan. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yakni aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.
Kemudian karena suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan cukup hangat, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, sejumlah wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem, yakni dengan intensitas curah hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan.
BMKG juga menjelaskan beberapa wilayah di Indonesia yang terdampak cuaca ekstrem. Untuk periode 1-4 Januari 2020, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
View this post on InstagramBACA JUGA :
Viral 2 video penampakan ular berenang di banjir Jakarta
A post shared by BMKG (@infobmkg) on
Kemudian periode 5 hingga 7 Januari 2020, cuaca ekstrem akan melanda Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Melihat kondisi cuaca demikian, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tulis BMKG dalam akun Instagram resminya, seperti dikutip brilio.net pada Kamis (2/1).
BACA JUGA :
Kemensos: 21 Orang meninggal akibat banjir di Jabodetabek